PEUGAH YANG NA,. PEUBUET LAGEI NA,. PEUTROEK ATA NA,. BEKNA HABA PEUSUNA,. BEUNA TAINGAT WATEI NA,.
Tampilkan postingan dengan label ARTIKEL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ARTIKEL. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 April 2015

생신 축하드려요

 merupakan momen yang spesial bagi seseorang. Anda tentu ingin mengucapkan   kepada orang-orang terdekat Anda seperti kekasih, teman atau keluarga Anda. Tahukah Anda cara mengucapkan selamat dalam ? Kita akan mempelajarinya pada pembahasan berikut ini.
Ada beberapa cara bagi Anda untuk mengucapkan selamat ulang tahun dalam bahasa Korea.  yang digunakan dibedakan tergantung kepada siapa Anda mengucapkan selamat ulang tahun.
Untuk mengucapkan selamat ulang tahun dalam bahasa Korea, pada umumnya kita bisa mengucapkan 생일 축하합니다 saengil chukha hamnida atau 생일 축하해요! Saengil Chukahaeyo!
Jika anda mengucapkan untuk teman-teman Anda atau orang-orang yang lebih muda dari Anda, kita bisa mengucapkan생일 축하해! Sangil Chukahae! tanpa 요 (Yo) pada akhirnya.
Sedangkan jika Anda ingin mengucapkan kepada orang-orang yang lebih tua dari Anda, atau pangkatnya lebih tinggi dari Anda, Anda harus mengatakan, 생신 축하드려요!Saengshin Chukadeuryeoyo!
생신 Saeng Shin adalah kata yang lebih sopan atau hormat (전댓말) untuk ulang tahun, digunakan untuk orang-orang yang lebih tua dari Anda.
Secara harfiah, 생일 축하해요! Dapat diartikan 생일(Saengil) adalah ulang tahun dalam bahasa Korea dan 축하 해요! berarti untuk mengucapkan selamat. Jadi, artinya yaitu ‘Selamat untuk ulang tahun Anda! ”
Untuk ucapan yang lebih lengkap, berikut adalah beberapa kalimat yang bisa digunakan.
  • 생일 축하해요, 오래 행복하게, 건강하게 사시고요
saengil chukhahaeyo. orae haengbokhage, geonganghage sasigoyo!
Artinya, selamat ulang tahun, semoga panjang umur, selalu sehat dan bahagia!
  • 생일 축하해요… 잘 드시고, 잘 쉬시고, 건강하게 지내시고 행복하세요
saengil chukhaheyo… jal deusigo, jal swisigo, geonganghage jinaesigo haengbokhaseyoI
Artinya, selamat ulang tahun… makan yang baik, istirahat yang baik, tetap sehat dan bahagia!
-ungkapan diatas biasa digunakan oleh Orang Korea saat memberikan ucapan selamat ulang tahun dalam Bahasa Korea baik kepada sahabat, keluarga maupun atasannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kini, silahkan coba ucapakan selamat ulang tahun kepada orang terdekat Anda yang sedang berulang tahun dalam Bahasa Korea!
Sekian untuk pelajaran kali ini. Semoga Anda menikmatinya. Terus latih dan pelajari bahasa Korea Anda dengan mengikuti pembelajaran bahasa Korea di lembaga kursus bahasa Korea.

예쁘다

Mengenal Kata Indah Dan Cantik Dalam Bahasa Korea

Dalam , kata “” ditulis sebagai 예쁘다 dan diucapkan “yeppeuda”. Kata  dalam bahasa Korea memiliki nilai yang cukup dalam bagi orang Korea. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai kecantikan dan keindahan dalam bahasa Korea.
“아름답다”,  a-reum-dap-ta, adalah istilah yang digunakan untuk kata “cantik atau indah” meskipun orang-orang Korea lebih sering menggunakan kata, “Yeppeuda,” untuk yang sama. Sama seperti dalam budaya lain, orang Korea sangat menghargai kecantikan dan keindahan oleh karena itu, kata-kata “Areumdapda,” dan “Yepuda” dapat sangat sering didengar tiap waktu dalam percakapan normal.
Namun, kata 예쁘다 , yeppeuda, kurang tepat jika digunakan serta merta dalam kalimat atau  lisan. Jika kita ingin mengungkapkan pujian kita terhadap orang lain, kita sebaiknya merubah bentuk kata tersebut menjadi lebih sopan. Kata 예쁘다 (yeppeuda) dirubah menjadi 예뻐요 (yeppoyo)
contohnya;
가: 미영 씨 의 모습이 어때요? (Miyeong ssi ei moseub i eotaeyo)
Bagaimana penampilan Miyeong?
나: 참 예뻐요. (jjam yeppoyo).
Dia sangat cantik.
Orang-orang yang lebih tua dari Korea menceritakan banyak cerita kepada anak-anak mereka, tentang kehidupan mereka alami, ketika mereka tidak memiliki cukup waktu untuk bersantai. Saat ini, mereka mencoba untuk menebus tahun-tahun dengan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka. Mereka sering mengingat masa lalu dan merasa sedih tentang masa-masa sulit dan hubungan terasing, karena invasi dan perang.
Generasi muda menghargai kerja keras orang tua mereka dan dari waktu ke waktu dapat dilihat dari ungkapan-ungkapan mengenai penuaan yang anggun. Orang Korea pun sering mengungkapkan sesuatu yang indah dengan istilah , “진정한 아름다움이다” (Jinjunghan Areumdawoom-ida) yang memiliki arti, ‘kecantikan sejati’.
Setiap pengunjung yang datang ke Korea sering memuji orang-orang cantik , 아름다운 사람들이, (areumdawoon saramdeuri) dan cara-cara sopan mereka. Saat Anda melakukan perjalanan dari satu daerah ke daerah lain di Korea, salah satu yang mengagumkan, 감탄하다,  (gamtanhada) adalah pemandangan indah, 아름다운 풍경(areumdawoon Poong-gyeong).
Perlu dicatat bahwa “areumdapda” dan “yepuda” keduanya bisa berarti indah atau cantik namun kebalikan dari “Areumdapda,” atau “Yepuda,” adalah ‘나쁘다’ (Nappuda)yang berarti ‘buruk’  atau “못생겼다”(motsaengkyodta) yang bearti jelek. Kata-kata lain yang digunakan untuk mengatakan sesuatu yang tidak “cantik” atau “indah” adalah “더럽다” (doropta) yang bearti kotor dan불결하다 (Bulgyujlhada) yang bermakna ‘dekil’. Orang bisa mengatakan, 오늘은 날씨가 우울하다 (Oneul-eun Nalssigah Uwoolhada) yang secara harfiah berarti, “cuaca suram hari ini.”
Sedangkan untuk mengatakan kepada seseorang, misalnya “Kamu cantik” Anda dapat mengatakan dangsin-eun yeppeoyo (당신 은 예뻐요). Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai penggunaan kata “cantik” dalam ekspresi-ekspresi bahasa Korea, bisa dilihat di pembahasan dalam artikel sebelumnya, Penggunaan Kata ‘Cantik’ Dalam Ekspresi-ekspresi Bahasa Korea.
Sekian untuk pelajaran kali ini mengenai kata cantik atau indah dalam bahasa Korea. Jika Anda ingin mempertahankan pengetahuan baru bahasa Korea Anda, Anda mungkin perlu sedikit latihan. Akan lebih baik jika Anda  kepada orang yang menguasai bahasa Korea atau mengikuti pembelajaran bahasa Korea di  bahasa Korea.
cantik

카 리 사

Dibaca : Hangeul
Pelajaran pertama yaitu mengetahui aturan-aturan yang belaku. Bisa dilihat gambar kalimat hangeul diatas. Nah, yang berwarna kuning itu adalah huruf depan, berwana biru itu adalah huruf vokal, berwarna hijau adalah huruf belakang. Template inilah yang selalu kita gunakan saat menulis kata dalam huruf Hangeul.

Pelajaran Kedua

Mengenal huruf-huruf. Perhatikan kotak yang diberi warna biru muda adalah huruf-huruf basisnya.
Huruf Depan
Sedangkan huruf yang diberi kotak biru tua adalah hanya penggandaan dua huruf dari basis, contohnya g ㄱ yang berubah menjadi kk ㄲ.

Huruf Vokal
Pada huruf vokal, lihatlah huruf-huruf Dasar pada baris pertama. Itu lah huruf-huruf vokal basisnya.

Huruf Belakang
Pada dasarnya huruf-huruf belakang sama seperti huruf yang di depan. Tetapi ada aturan-aturan tambahan yang biasanya sebagai penghubung antar kata. Jika dalam kata memang hanya ada dua huruf hangeul dan huruf setelahnya tidak ada aturan tambahan maka huruf belakang ini tidak digunakan. Contohnya jika menulis  nama "YU RI = 유리".
Aturan tambahan itu seperti yang kamu lihat pada jajaran huruf "L", huruf "lg" adalah penyatuan hangeulnya huruf l dan g, dst.
Tetapi ada yang berbeda pengucapannya, huruf/konsonan "s ㅅ" jika ditempatkan di huruf belakang, pengucapannya menjadi "t ㅌ". Contoh di tulisannya Hot bukan 홑 tapi 홋

Latihan

Practice makes perfect. Oke langsung saja latihan membuat kata. Mulai dari kata-kata sederhana dalam bahasa Indonesia seperti budi, mandi, di, kali. 
Karena hangeul dituliskan berdasarkan cara pengucapan, jadi kamu bisa nulis apa saja dalam huruf hangeul disesuaikan dengan pengucapan. contohnya nama "jacky" jika dibaca "jeki" dan jika ditulis dengan hangeul menjadi "je ki".
Jika setiap hari menulis nama teman-teman kamu, nama artis-artis korea dan sebuah kata dalam bahasa korea lama kelamaan kamu pasti bisa membaca lancar kalimat yang ditulis dengan huruf korea.

Contoh penulisan yang ada huruf depanhuruf vokal dan huruf belakang :
Shin dong : S=ㅅ, i=ㅣ, n=ㄴ jadi  dan d=ㄷ, o=ㅗ, ng=ㅇ jadi 
Gang nam : G=ㄱ, a=ㅏ, ng =ㅇ jadi  n=ㄴ, a=ㅏ, m=ㅁ jadi 
Ban dung : B=ㅂ, a=ㅏ, n=ㄴ jadi  d=ㄷ, u=ㅜ, ng=ㅇ jadi 

Contoh penulisan yang hanya ada huruf depan dan huruf vokal :
Kim Tae Yeon = 김
Park Cho Rong = 팍
Den di =덴 
Kam pu seu = 캄푸

Contoh penulisan yang hanya ada huruf vokal dan huruf belakang :
Jung Eun Ji = 중 지
Im Yoon Ah = 임윤아
Al fi = 

PAI

Pengertian, Dasar, Fungsi, Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pengertian Pendidikan Agama Islam

Dalam menyimpulkan tentang pengertian Pendidikan Agama Islam terlebih dahulu dikemukakan pengertian pendidikan dari segi etimologi dan terminology. Dari segi etimologi atau bahasa, kata pendidikan berasal kata “didik” yang mendapat awalan pe- dan akhiran -an sehingga pengertian pendidikan adalah sistem cara mendidik atau memberikan pengajaran dan peranan yang baik dalam akhlak dan kecerdasan berpikir.[1]
Kemudian ditinjau dari segi terminology, banyak batasan dan pandangan yang dikemukakan para ahli untuk merumuskan pengertian pendidikan, namun belum juga menemukan formulasi yang tepat dan mencakup semua aspek, walaupun begitu pendidikan berjalan terus tanpa menantikan keseragaman dalam arti pendidikan itu sendiri.
Diantaranya ada yang mengemukakan pengertian pendidikan sebagai berikut:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1.[2]
Kata pendidikan berasal dari kata didik yang berarti menjaga, dan meningkatkan(Webster’s Third Digtionary), yang dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Mengembangkan dan memberikan bantuan untuk berbagai tingkat pertumbuhan atau mengembangkan pengetahuan, kebijaksanaan, kualitas jiwa, kesehatan fisik dan kompetensi.
b. Memberikan pelatihan formal dan praktek yang di supervisi.
c. Menyediakan informasi.
d. Meningkatkan dan memperbaiki.[3]
Pendidikan Agama Islam berkenaan dengan tanggung jawab bersama. Oleh sebab itu usaha yang secara sadar dilakukan oleh guru mempengaruhi siswa dalam rangka pembentukan manusia beragama yang diperlukan dalam pengembangan kehidupan beragama dan sebagai salah satu sarana pendidikan nasional dalam rangka meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.[4]
Selanjutnya H. Haidar Putra Daulay, mengemukakan bahwa Pendidikan Islam pada dasarnya adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi Muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmani maupun rohani.[5]
Dari beberapa definisi di atas, maka dapat diambil pengertian bahwa yang dimaksud Pendidikan Agama Islam adalah suatu aktivitas atau usaha-usaha tindakan dan bimbingan yang dilakukan secara sadar dan sengaja serta terencana yang mengarah pada terbentuknya kepribadian anak didik yang sesuai dengan norma-norma yang ditentukan oleh ajaran agama.
Pendidikan Agama Islam juga merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertaqwa, dan ber akhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya yaitu kitab suci Al-Quran dan Al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman.
Dari pengertian di atas terbentuknya kepribadian yakni pendidikan yang diarahkan pada terbentuknya kepribadian Muslim. kepribadian Muslim adalah pribadi yang ajaran Islam nya menjadi sebuah pandangan hidup, sehingga cara berpikir, merasa, dan bersikap sesuai dengan ajaran Islam.
Dengan demikian Pendidikan Agama Islam itu adalah usaha berupa bimbingan, baik jasmani maupun rohani kepada anak didik menurut ajaran Islam, agar kelak dapat berguna menjadi pedoman hidupnya untuk mencapai kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.

1. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam.

Dasar adalah landasan tempat berpijak atau tempat tegaknya sesuatu. Dalam hubungannya dengan Pendidikan Agama Islam, dasar-dasar itu merupakan pegangan untuk memperkokoh nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Adapun yang menjadi dasar dari Pendidikan Agama Islam adalah Al-Qur’an yang merupakan kitab suci bagi kita umat Islam yang tentunya terpelihara keaslian nya dari tangan-tangan yang tak bertanggung jawab dan tidak ada keraguan di dalamnya, sebagaimana Firman Allah Swt dalam Al-Qur’an yaitu surat Al-Baqarah ayat 2.
Al-qur’an sebagai kitab suci telah dipelihara dan dijaga kemurniannya oleh Allah Swt dari segala sesuatu yang dapat merusaknya sepanjang masa dari sejak diturunkannya sampai hari kiamat kelak, hal ini di terangkan dalam sebuah surat dalam Al-Qur’an yaitu surah Al-Hijr ayat 9.
Al-Hadits merupakan perkataan ataupun perbuatan Nabi Muhammad SAW yang memberikan gambaran tentang segala sesuatu hal, yang juga dijadikan dasar dan pedoman dalam Islam, dan sebagai umat Islam kita harus mentaati apa yang telah di sunnahkan Rasulullah dalam Hadistnya, hal ini di jelaskan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 80.
Selain ayat di atas, terdapat juga hadits yang berkenaan dengan mentaati rasul, yang berarti juga menjalani segala sunnah-sunnahnya melalui Al-Hadist yaitu :[6]
Selain dari dua dasar yang paling utama tersebut, masih ada dasar yang lain dalam negara kita khususnya seperti yang termuat dalam Undang-Undang Dasar 1945, pasal 29 ayat 1 dan 2.
Ayat 1 berbunyi, Negara berdasarkan azas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Ayat 2 berbunyi, Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing.[7]
Dalam pasal ini kebebasan memeluk agama dan kebebasan beribadah menurut agama yang dianutnya bagi warga Indonesia telah mendapat jaminan dari pemerintah dan hal ini sejalan dengan Pendidikan Agama Islam dan hal-hal yang terdapat di dalamnya.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam.

Tujuan Pendidikan Agama Islam identik dengan tujuan agama Islam, karena tujuan agama adalah agar manusia memiliki keyakinan yang kuat dan dapat dijadikan sebagai pedoman hidupnya yaitu untuk menumbuhkan pola kepribadian yang bulat dan melalui berbagai proses usaha yang dilakukan. Dengan demikian tujuan Pendidikan Agama Islam adalah suatu harapan yang diinginkan oleh pendidik Islam itu sendiri.
Zakiah Daradjad dalam Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam mendefinisikan tujuan Pendidikan Agama Islam sebagai berikut :
Tujuan Pendidikan Agama Islam yaitu membina manusia beragama berarti manusia yang mampu melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam dengan baik dan sempurna, sehingga tercermin pada sikap dan tindakan dalam seluruh kehidupannya, dalam rangka mencapai kebahagiaan dan kejayaan dunia dan akhirat. Yang dapat dibina melalui pengajaran agama yang intensif dan efektif.[8]
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam adalah sebagai usaha untuk mengarahkan dan membimbing manusia dalam hal ini peserta didik agar mereka mampu menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan mengenai Agama Islam, sehingga menjadi manusia Muslim, ber akhlak mulia dalam kehidupan baik secara pribadi, bermasyarakat dan berbangsa dan menjadi insan yang beriman hingga mati dalam keadaan Islam, sebagaimana Firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 102

3. Fungsi Pendidikan Agama Islam.

Pendidikan Agama Islam mempunyai fungsi sebagai media untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, serta sebagai wahana pengembangan sikap keagamaan dengan mengamalkan apa yang telah didapat dari proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Zakiah Daradjad berpendapat dalam bukunya Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam bahwa :
Sebagai sebuah bidang studi di sekolah, pengajaran agama Islam mempunyai tiga fungsi, yaitu: pertama, menanamtumbuhkan rasa keimanan yang kuat, kedua, menanamkembangkan kebiasaan (habit vorming) dalam melakukan amal ibadah, amal saleh dan akhlak yang mulia, dan ketiga, menumbuh kembangkan semangat untuk mengolah alam sekitar sebagai anugerah Allah SWT kepada manusia.[9]
Dari pendapat diatas dapat diambil beberapa hal tentang fungsi dari Pendidikan Agama Islam yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa kepada Allah SWT yang ditanamkan dalam lingkup pendidikan keluarga.
b. Pengajaran, yaitu untuk menyampaikan pengetahuan keagamaan yang fungsional
c. Penyesuaian, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat ber sosialisasi dengan lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam.
d. Pembiasaan, yaitu melatih siswa untuk selalu mengamalkan ajaran Islam, menjalankan ibadah dan berbuat baik.
Disamping fungsi-fungsi yang tersebut diatas, hal yang sangat perlu di ingatkan bahwa Pendidikan Agama Islam merupakan sumber nilai, yaitu memberikan pedoman hidup bagi peserta didik untuk mencapai kehidupan yang bahagia di dunia dan di akhirat.

4. Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam.

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, dan ketiga hubungan manusia dengan dirinya sendiri, serta hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam juga identik dengan aspek-aspek Pengajaran Agama Islam karena materi yang terkandung didalamnya merupakan perpaduan yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Apabila dilihat dari segi pembahasannya maka ruang lingkup Pendidikan Agama Islam yang umum dilaksanakan di sekolah adalah :
a. Pengajaran keimanan
Pengajaran keimanan berarti proses belajar mengajar tentang aspek kepercayaan, dalam hal ini tentunya kepercayaan menurut ajaran Islam, inti dari pengajaran ini adalah tentang rukun Islam.
b. Pengajaran akhlak
Pengajaran akhlak adalah bentuk pengajaran yang mengarah pada pembentukan jiwa, cara bersikap individu pada kehidupannya, pengajaran ini berarti proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan supaya yang diajarkan berakhlak baik.
c. Pengajaran ibadah
Pengajaran ibadah adalah pengajaran tentang segala bentuk ibadah dan tata cara pelaksanaannya, tujuan dari pengajaran ini agar siswa mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan benar. Mengerti segala bentuk ibadah dan memahami arti dan tujuan pelaksanaan ibadah.
d. Pengajaran fiqih
Pengajaran fiqih adalah pengajaran yang isinya menyampaikan materi tentang segala bentuk-bentuk hukum Islam yang bersumber pada Al-Quran, sunnah, dan dalil-dalil syar’i yang lain. Tujuan pengajaran ini adalah agar siswa mengetahui dan mengerti tentang hukum-hukum Islam dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
e. Pengajaran Al-Quran
Pengajaran Al-Quran adalah pengajaran yang bertujuan agar siswa dapat membaca Al-Quran dan mengerti arti kandungan yang terdapat di setiap ayat-ayat Al-Quran. Akan tetapi dalam prakteknya hanya ayat-ayat tertentu yang di masukkan dalam materi Pendidikan Agama Islam yang disesuaikan dengan tingkat pendidikannya.
f. Pengajaran sejarah Islam
Tujuan pengajaran dari sejarah Islam ini adalah agar siswa dapat mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan agama Islam dari awalnya sampai zaman sekarang sehingga siswa dapat mengenal dan mencintai agama Islam.
[1]W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : PN Balai Pustaka,1984), h. 250
[2]UUD 1945, Undang-Undang Republik Indonesia dan Perubahannya, (Penabur Ilmu, 2004)h. 3
[3]Modul Orientasi Pembekalan Calon PNS, Basic Kompetensi Guru, (Jakarta : Departemen Agama Republik Indonesia, 2004), h. 1
[4]Zakiah Daradjad, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), h. 172
[5]Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam,(Jakarta : Kencana, 2004), h. 153
[6] Depag RI, Pendidikan Agama Islam, untuk SMA Kelas I hal : 15
[7]UUD 1945, Op. cit, h. 27
[8]Zakiah Daradjat, Loc. Cit.
[9]Zakiah Daradjad, op. cit, h. 174

Senin, 30 Maret 2015

TANDA-TANDA SEBELUM KITA MENINGGAL

TANDA-TANDA SEBELUM 
KITA MENINGGAL
 
" Tanda 100 hari mau meninggal "
Ini adalah tanda pertama dari ALLAH SWT kepada hambanya dan hanya akan
Disadari oleh mereka yang dikehendakinya...... Walau bagaimanapun semua orang islam akan mendapat tanda ini hanya saja mereka menyadari atau tidak.....Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu ashar, seluruh tubuh  yaitu dari ujung rambut hingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan menggigil, contohnya seperti daging lembu yang baru saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti, kita akan mendapati daging tersebut seakan -akan bergetar......
Tanda ini rasanya nikmat dan bagi mereka yang sadar dan berdetik dihati bahwa mungkin ini adalah tanda mati, maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa sembarang manfaat...
Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini, maka ini adalah peluang Terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.
 
" Tanda 40 hari sebelum hari mati "
Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu ashar, bahagian pusat kita Akan berdenyut-denyut pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan  Gugur dari pokok yang letaknya diatas arash ALLAH SWT, maka malaikat maut akan< BR>mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke  atas kita,antaranya ialah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang masa ... Akan terjadi malaikat maut ini memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika... Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.........
 
" Tanda 7 hari "
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesaktian dimana orang sakit yang tidak makan, secara tiba-tiba ia berselera untuk makan...
 
" Tanda 3 har i "
Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri, jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.... Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi...
Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan beransur-ansur masuk  Ke dalam... Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukarditegakan...
 
" Tanda 1 hari "
Akan berlaku sesudah ashar dimana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun-ubun dimana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu ahsar keesokan harinya....
 
" Tanda akhir "
Akan terjadi keadaan dimana kita akan merasakan sejuk dibahagian pusat Dan rasa itu akan turun kepinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian Halkum...
Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimat SYAHADAT dan berdiam Diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali Kepada ALLAH SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula...wallah'ualam...
 
 


DEWASA ITU PILIHAN



DEWASA ITU PILIHAN


Ini memang saya baca dari pamflet iklan yang tersebar dimana-mana. Lengkapnya bunyi pamflet itu adalah; Tua Itu Pasti, Dewasa Itu Pilihan. Tentu yang dimaksud oleh si pembuat iklan adalah memilih produknya adalah pilihan mereka yang berpikir dewasa.
Bagi kita, soal dewasa atau belum adalah penting. Sangat penting, malah. Sebal rasanya kalau kita dicap 'belum dewasa' oleh orang lain. Jangan begini, jangan begitu, kamu belum dewasa. Dunia pun serasa runtuh. Ingin rasanya kita teriak pada orang-orang kalau kita sudah dewasa. "Hey, aku sudah berumur enam belas tahun, aku sudah kelas dua SMA, aku sudah dewasa!" mungkin begitu isi teriakan kita.
Sayangnya saya harus berterus terang pada kamu, para remaja, banyak di antara kita – termasuk orang tua – yang nggak pas mengartikan kata 'dewasa'. Kalau kamu beranggapan dewasa itu sama dengan bertambahnya umur, berarti jawabanmu benar sekaligus salah. Benar, karena secara biologis kamu sudah dewasa. Kamu, para cowok, sudah mimpi basah, badanmu sudah memproduksi sel sperma, jakunmu mulai tumbuh, dan dagumu sudah berjenggot. Kamu, para cewek, kamu sudah datang bulan, tubuhmu sudah memproduksi sel telur, dan kamu sudah siap menjadi seorang wanita.
Tapi jawabanmu salah karena dewasa juga diukur dari caramu berpikir dan caramu bersikap. Inilah kedewasaan yang harus kita miliki. Percaya atau tidak, tidak semua orang dewasa juga mampu berpikir dewasa.
Sekarang, seberapa sering kamu melalaikan sholat lima waktu? Berapa kali kamu sengaja membocorkan puasa Ramadlan? Bisakah kamu bersabar ketika orang tua memarahimu saat kamu salah? Pernahkah kamu mengaku salah dan minta maaf pada orang lain atas kesalahanmu? Pernahkah kamu menepati janji dengan orang lain, seperti datang tepat waktu? Itu sebagian dari 'ujian' kedewasaan.
Jadi, jangan dulu mengaku dewasa kalau kita nggak sholat shubuh tapi masih bisa cengar-cengir. Atau nggak malu pada orang lain walaupun sering ingkar janji, atau tidak pernah minta maaf walau sudah jelas-jelas kita berbuat salah. Menjadi dewasa meminta kita untuk menjadi orang yang siap dengan segala tanggung jawab, baik sesama manusia atau dari Allah SWT. Kalau kita sering menghindar dari tanggung jawab, ngeles, itu artinya kita belum dewasa. Itu adalah tipikal anak-anak.
 Ketika seorang anak merebut mainan dari temannya sehingga menangis, si anak perebut akan lari pulang ke rumahnya. Bersembunyi di belakang punggung ibu atau bapaknya karena takut dimarahi orang tua kawannya. Atau ketika mereka ramai-ramai mencuri mangga dan tertangkap basah, anak-anak biasanya saling melempar kesalahan. Apakah kita masih begitu, melempar tanggung jawab pada orang lain?
Maka 'dewasa' itu bukan hanya milik orang dewasa. Ali bin Abi Thalib ra. sudah dewasa ketika masih kanak-kanak. Sayyidina Ali termasuk assabiqunal awwalun, golongan pertama yang memeluk Islam. Saat Rasulullah saw. mengajaknya beriman, masuk ke dalam Islam, ia sempat meminta izin pada orang tuanya, tapi ia membatalkan niatnya itu sambil berkata, "Allah saja tidak pernah meminta izin pada orang tuaku untuk melahirkanku ke alam dunia." Ia pun masuk Islam tanpa meminta izin pada orang tuanya.
Saat Rasulullah saw. dan Abu Bakar Ash Shiddiq akan hijrah ke Yatsrib, beliau meminta Ali untuk tidur di ranjangnya, sebagai tipuan untuk orang-orang Quraisy yang telah mengepung rumah Rasulullah saw. Para pemuda musyrik Quraisy yang mengintip rumah Rasulullah saw. pun menyangka Rasulullah saw. masih terlelap di kasurnya. Tapi ketika mereka mendobrak masuk mereka hanya mendapati Ali. Tapi Ali tidak gentar. Ia menatap mata mereka dan berdebat dengan mereka.
Usamah bin Zaid ra. adalah remaja berumur 18 tahun yang memimpin peperangan melawan negara adidaya Romawi. Para prajurit yang dipimpinnya adalah veteran perang Badar yang jauh lebih tua, dan sebagian sudah bersama Rasulullah saw. selama bertahun-tahun. Tapi Rasulullah saw. mempercayakan pasukannya dipimpin Usamah. Pemuda ini juga menjadi seorang suami dan ayah di usia yang masih muda.
Bahwa semua orang umurnya akan bertambah dan menjadi tua, itu memang sunnatullah, pasti. Tapi tidak semua orang siap dan mampu menjadi dewasa. Maka tidak usah menunggu umurmu bertambah untuk menjadi dewasa. Jadilah orang yang berpikir dewasa sekarang. Berpikirlah dewasa sejak saat ini. Caranya?
Belajarlah menjadi orang dewasa; kenali dan pelajari arti tanggung jawab, meminta maaf, berkorban untuk orang lain, menghormati orang lain, berjuang untuk agama, patuh pada orang tua, amanah, jujur, cinta dan kasih, dsb.
Bila kamu menghayati Islam, memahaminya dan menjadikannya sebagai panduan dan cahaya hidupmu, maka kamu akan tumbuh sebagai orang 'dewasa'. Karena agama kita adalah tuntunan yang akan membawa kita dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.š


rtype="straight" strokeweight="3.75pt"/> 



Selasa, 15 Maret 2011

DUA GOLONGAN AHLI NERAKA

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسُ، وَ نِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيْلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُؤُسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلُنْ َالْجَنَّةَ وَ لاَ يَجِدُ رِيْحَهَا وَ إِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرِ كَذَا وَ كَذَا

Terjemahnya
Dari Abu Hurairah ra, berkata : Rasulullah saw bersabda : Dua golongan manusia dari ahli neraka yang belum aku lihat saat ini, yaitu (pertama) kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya. Dan kedua, wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang mengajarkan penyelewengan dan menyeleweng dari ajaran Islam, kepala mereka seperti punuk onta yang condong. Mereka tidak akan masuk sorga bahkan tidak akan mendapatkan baunya, dan sungguh baunya sorga akan bisa didapatkan dari jarak sekian dan sekian (Muslim dan Ahmad)

Penjelasan
Masa akhir dari ummat ini memang tidak sebaik awalnya, sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah saw, bahwa sebaik-baik generasi adalah generasi setelahnya, kemudian setelahnya. Sampai ke generasi ummat di abad 21 Masehi ini apakah kualitas ummat harus terus mengalami penurunan? Wallahu a’lam, Hanya Allah lah yang Maha Tahu. Yang pasti, Rasulullah saw telah menyebutkan akan adanya dua kelompok ahli neraka yang belum muncul di masa beliau masih hidup. Setidaknya hadis ini pun menunjukkan bahwa generasi setelah Rasulullah saw mengalami penurunan.

Dan saat ini ciri-ciri ahli neraka sebaimana disebutkan di dalam hadist ini begitu banyak bertebaran di sekitar kita.

Kelompok pertama : adalah orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang digunakan untuk mencambuk sembarang orang. Jaman dahulu ada orang yang bertugas membawa cambuk, digunakan untuk mencambuk orang-orang yang melakukan tindak pelanggaran. Tetapi saat ini telah muncul orang-orang yang membawa pentungan, atau cambuk dan digunakan secara sembarangan.

Kelompok Kedua : wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang. Para ulama berbeda pendapat tentang makna kata ini. Sebagian berpendapat kasiyat ditafsirkan dengan berpakaian kenikmatan, dan ‘ariyat diartikan telanjang dari rasa syukur. Artinya mereka mendapatkan nikmat, dan selalu bergelimang dengan kenikmatan tetapi tidak pernah bersyukur. Tetapi ada juga ulama’ yang berpendapat wanita yang mengenakan pakaian tetapi hakekat tujuan mengenakan pakaian tidak terpenuhi. Allah menurunkan pakaian kepada manusia untuk menutup auratnya dan menjadi perhiasan. Firman-Nya

يَا بَنِيْ آدَمَ قَدْ أَنْزَلنْاَ عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي شَوْآتِكُمْ وَ رِيْشًا وَ لِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ

“Wahai Bani Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik” (Al-A’raf:26)

Saat ini sangat banyak wanita yang secara kenyataan berpakaian, tetapi masih ada bagian-bagian auratnya yang kelihatan. Ada kalanya pakaiannya begitu ketat sehingga lekuk-lekuk tubuhnya masih jelas terlihat sehingga masih menggoda lawan jenis yang memandangnya. Ada lagi yang berpakaian tetapi sebagian anggota tubuhnya sengaja dibiarkan terbuka, bukan sekedar rambut atau betis, tetapi perut pun ada yang sengaja di buka. Bagi yang masih malu membuka bagian perut para perancang mode memberikan alternatif dengan membuka bagian punggung. Ada juga yang sudah menutup seluruh tubuh tetapi karena tipisnya, warna kulit masih terlihat. Cara berpakaian seperti itu bukanlah berpakaian dengan tujuan untuk menutup aurat, bahkan mungkin berpakaian sebagai hiasan untuk lebih membuat penasaran lawan jenisnya.

Selain sebagai penutup aurat pakaian juga berfungsi untuk hiasan, hal ini harus difahami dalam konteks kepatutan dan masalah kepatutan kembalinya kepada ‘urf (kebiasaan) yang berlaku di suatu daerah.

Hadis ini dalam riwayat Muslim didahulukan kata mumilat daripada ma-ilat, tetapi ada pula riwayat lain yang lebih mendahulukan ma-ilat baru mumilat. Sebagian ulama’ mengartikan Ma-ilat dengan berjalan sambil menggoyang-goyangkan tubuh secara berlebihan, dan mumilat berarti membuat orang lain berjalan seperti itu. Tetapi ada yang berpendapat bahwa kata ma-ilat berarti menyimpang dari ketaatan kepada Allah. Arti yang kedua ini lebih umum, bukan hanya dalam berjalan saja tetapi mencakup seluruh tingkah laku perempuan yang menyimpang dari agama Allah. Dengan makna yang kedua maka mumilat berarti membuat atau mengajak orang lain menyimpang dari ajaran Islam. Kenyataannya, dengan mengatasnamakan kemodernan dewasa ini telah banyak bermunculan lembaga-lembaga yang merusak moral kaum hawa, baik itu model, artis, penyanyi atau apalah namanya. Memang tidak semua terjerumus ke dalam dunia pelacuran terselubung, tetapi setidaknya gaya hidup glamour itu sendiri telah menyimpang dari jiwa Islam. Dan ini sudah sukses. Kesuksesan mereka dapat dilihat dari kecenderungan remaja masa kini, mereka amat senang dengan pakaian dan gaya glamour itu. Padahal di sisi lain Islam mengajarkan kesederhanaan, meskipun kesederhanaan bukan berarti kemiskinan.

Kepala mereka seperti punuk onta yang condong. Al-Manawi memahami kalimat ini sebagai suatu kiasan dari sikap para wanita ketika masa hidupnya yang senang memakai kerudung dan sorban sehingga membuat kepala mereka tampak besar dan menyerupai punuk onta. Ketika itu kepala bersorban menunjukkan kehormatan. Jadi meskipun para wanita itu menyimpang dari ajaran Allah swt dan menjadi juru penyesat, mereka masih bergaya sedemikian rupa sehingga tampak sebagai wanita terhormat. Tepat sekali, di masa kini pun banyak pelacur-pelacur yang menyembunyikan identitasnya sebagai seorang wiraswastawati, mahasiswi, artis, model, pegawai salon, dan lain-lain. Sesungguhnya mereka menyimpang dari agama, mereka pun mengajak melakukan kemaksiatan, tetapi mereka berkedok dengan suatu karier yang cukup terhormat.

Rasulullah saw. mengancam kedua kelompok manusia itu tak akan mendapatkan bau sorga, meskipun harumnya sorga dapat dirasakan dari jarak sekian dan sekian. Jarak ini di dalam hadis yang lain disebutkan sejauh perjalanan 500 tahun. Apabila dalam satu jam perjalanan kaki pada umumnya dapat menempuh jarak 4 - 5 km, maka perjalanan selama 500 tahun tentu jarak yang amat jauh. Terleas dari angka-angka yang menunjukkan jarak, ancaman Rasulullah saw ini menunjukkan bahwa mereka sangat jauh dari sorga sampai baunya sekalipun tak bisa ikut merasakan.
Read more: http://www.bloggerafif.com/2011/03/membuat-recent-comment-pada-blog.html#ixzz1M3tmAphZ