WISATA ROHANI DI
Tahun '80-an, sekitaran Jalan Gegerkalong Girang
terkenal sebagai "gudang maksiat." Tapi setelah datangnya seorang
pemuda bernama Abdullah Gymnastiar dengan membawa beragam aktivitas positif,
justru kawasan yang sering disebut 'Gerlong' saja itu, kini lebih dikenal
sebagai pusat dakwah. Menyebut Gerlong pasti ingat Daarut Tauhid, begitu juga
sebaliknya. Yayasan Daarut Tauhid didirikan oleh Abdullah Gymnastiar---seorang
ulama otodidak (belajar langsung dari K.H. Choer Affandi, pimpinan Pesantren
Manonjaya - Tasikmalaya, dari seorang ulama sepuh dari Garut, serta seorang
ulama sepuh dari Demak) secara resmi pada 4 September 1990.
Cikal bakal Daarut Tauhid berasal dari kegiatan
wirausaha yang dilakukan Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW) tahun 1987,
dibawah komando bisnismen saleh ini. Ketika itu sebagian laba diniatkan dan
sengaja digunakan untuk menopang kegiatan dakwah. Yaitu dalam bentuk mengaji
rutin untuk remaja dan umum di bawah bimbingan Abdullah sendiri. Seperti biasa,
jika acara mengaji disukai pasti peserta membanjir. Jika sudah begitu
keadaannya, hampir pasti tempat menjadi masalah utama. Begitupun yang dialami
Abdullah Gymnastiar dan kawan-kawannya. Lokasi di Jalan Intendans 44 H
Gegerkalong, milik orang tua Abdullah Gymnastiar, dirasa sudah tidak
representatif lagi. Maka diincarlah rumah pondokan berkamar 20 di Jalan
Gegerkalong Girang 38 untuk dijadikan markas baru.
Seluruh kamar kos dikontrak oleh peserta. Menyusul
setelah itu, didirikanlah masjid sederhana yang berdinding triplek. Tahun 1993
mulai dibangun bangunan permanen berlantai 3 di atas lahan yang sudah menjadi
milik sendiri itu. Lantai 1 (dasar) digunakan untuk kegiatan perekonomian,
lantai 2 dan 3 dijadikan masjid dan pusat kegiatan Pesantren. Setahun kemudian,
tepatnya 9 April 1994 berdiri Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) DT.
Tahun 1995, seorang peserta membelikan sebidang tanah
berikut bangunannya di Jl. Gegerkalong Girang 30 D (50 m dari masjid), yang
kemudian dipergunakan sebagai kantor yayasan, kediaman pimpinan pondok,
TKA/TPA, ruang pertemuan, ruang produksi konveksi, gudang serta kamar anak
didik. Menjelang akhir 1997, sarana dakwah dan perekonomian menjadi semakin
lengkap dengan berdirinya gedung Kopontren 4 lantai di seberang masjid.
Digunakan untuk kantor BMT (Baitul Mal wat-Tamwil), penerbitan &
percetakan, swalayan & mini market, warung telekomunikasi, pusat informasi,
dan lain-lain.
Model pendidikan yang dikedepankan oleh Daarut Tauhid
dikenal dengan sebutan "Manajemen Qalbu", konsep yang digelontorkan
oleh KH. Abdullah Gymnastiar. Sebuah metode yang mengajak pesertanya untuk
mampu menseleraskan olah pikir, olah hati dan olah tindakan (zikir). Intinya
adalah memenej dan memelihara kebeningan hati dengan cara mengenal Allah lebih
mendalam (dengan amalan/zikir). Untuk kemudian mengisinya dengan nilai-nilai
ruhani Islam seperti sabar, ridho, tawakkal, ikhlas, jujur, disertai dengan
ikhtiar. Sebagai Pesantren yang berada di tengah kota, Daarut Tauhid memang
dimaksudkan untuk mengincar segmen masyarakat perkotaan yang ingin memperdalam
ilmu agama.
Program Pendidikan
Program pendidikan terbagi dalam 3 program, yaitu program anak didik mukim, program kajian singkat dan program sanlat/pelatihan/kursus.
Program pendidikan terbagi dalam 3 program, yaitu program anak didik mukim, program kajian singkat dan program sanlat/pelatihan/kursus.
- Program Anak didik Mukim untuk anak didik yang tinggal dalam lingkungan Pesantren. Terbagi menjadi tiga sub program:
- Program Anak didik Mukim Triwulan, diperuntukkan bagi yang tidak memiliki kegiatan belajar/bekerja di luar Pesantren.
- Program Anak didik Mukim 1 Tahun, sesuai bagi yang memiliki aktivitas rutin (belajar/bekerja) di luar Pesantren.
- Program Anak didik Mukim Khusus bagi pengidap kecanduan narkotika dan zat aditif lainnya (dalam taraf pembangunan fisik).
- Program Kajian Singkat untuk anak didik yang tinggal di luar lingkungan Pesantren (di antara peserta/masyarakat). Terbagi menjadi:
- Mengaji Rutin Kamis Malam pukul 19.00 (selepas shalat Isya berpeserta) s.d. 20.30 WIB. Materi yang dikaji berkisar tentang mengenal kebesaran Allah.
- Mengaji Rutin Ahad Siang, setiap hari ahad pukul 14.00 s.d. 15.00 WIB tentang peranan Manajemen Qolbu dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengaji Al-Hikam setiap Kamis pukul 15.30 s.d. 16.30 WIB, membahas ilmu tauhiid dari Kitab Al-Hikam.
- Kajian Tematik, membahas tema khusus dengan menghadirkan pembicara-pembicara sesuai bidangnya. diselenggarakan sebulan sekali.
- Seminar/Kuliah tentang berbagai hal, diantaranya tentang pendidikan anak, ekonomi Islam hingga quantum learning.
- Program Pesantren Kilat (Sanlat)/ Pelatihan/ Kursus yang diselenggarakan untuk memenuhi permintaan kajian Manajemen Qolbu dan layanan pendidikan khusus.
- Pesantren Kilat (Sanlat), kegiatan ini dipersiapkan khusus bagi para pelajar dan mahasiswa yang ingin memotivasi diri lebih mengenal, mempelajari dan memahami Islam di waktu-waktu liburan sekolah/kampus.
- Pelatihan Manajemen Qolbu bagi karyawan. Karyawan beberapa BUMN (Telkom, KAI, Perhutani) telah menjalani pelatihan ini. Diselenggarakan oleh PPMQ (Pusat Pendidikan Manajemen Qolbu). Achievement Motivation Training, juga diselenggarakan oleh PPMQ, berupa pelatihan manajemen di alam terbuka plus Manajemen Qolbu.
- Pelatihan-pelatihan regional hasil kerjasama dengan Pemerintah Daerah, misalnya Pelatihan Satpol Pamong Praja dan Pelatihan Kopontren se-Jawa Barat.
- Pelatihan Belajar Cepat Membaca Al-Qur'an dengan Metode Daarut Tauhiid. Insya Allah dalam 150 menit peserta dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
- Kursus Qolbun Salim Keluarga, diramu khusus bagi keluarga Muslim yang memiliki cita-cita mulia menjadikan anggota keluarganya semakin mengenal, memahami, dan meyakini ajaran agama Islam dan pengetahuan umum. Fasilitas akomodasi oleh Cottage Daarul Jannah.
- Kursus Privat Al-Islam. Lokasi dan lama belajar dapat ditentukan sesuai kesepakatan.
PONDOK PESANTREN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Satu hal lagi yang menarik dari Pondok Pesantren Daarut Tauhiid ini adalah perhatiannya terhadap lingkungan hidup dan disiplin para anak didiknya. Mulai dari pintu masuk Jl. Geger Kalong Girang ke lokasi Pondok Pesantren Darut Tauhid kurang lebih 500 meter, nampak bersih dan tidak ada sampah yang berserakan. Hal ini dikarenakan setiap pagi ada petugas khusus yang membersihkan jalan di lingkungan Pesantren.
Satu hal lagi yang menarik dari Pondok Pesantren Daarut Tauhiid ini adalah perhatiannya terhadap lingkungan hidup dan disiplin para anak didiknya. Mulai dari pintu masuk Jl. Geger Kalong Girang ke lokasi Pondok Pesantren Darut Tauhid kurang lebih 500 meter, nampak bersih dan tidak ada sampah yang berserakan. Hal ini dikarenakan setiap pagi ada petugas khusus yang membersihkan jalan di lingkungan Pesantren.
Dalam hal ini jangan heran, apabila pada suatu waktu
kita bertemu Aa Gym sendiri yang sedang membersihkan sampah di lingkungan
tersebut. Pada hari Sabtu, yang turun adalah pasukan anak didik ikhwan yang
berseragam kaus biru dan bersepatu laras, membersihkan sampah di kawasan Jl.
Geger Kalong Girang. Sehingga tidak akan kita temukan secarik kertas yang
berserakan di pinggir jalan. Karenanya Pondok Pesantren Daarut Tauhiid mendapat
penghargaan sebagai Lingkungan Pesantren terbaik tingkat Indonesia.
Sekilas Tentang Aa Gym
Sosok Kyai yang satu ini memang lain, dia berani tampil beda antara menjalankan Siar Islam dan kesehariannya. Selama ini kita melihat penampilan Aa Gym di televisi atau di berbagai podium mengaji, apabila sedang menjalankan Siar Islam tidak pernah lepas dari serban.
Sosok Kyai yang satu ini memang lain, dia berani tampil beda antara menjalankan Siar Islam dan kesehariannya. Selama ini kita melihat penampilan Aa Gym di televisi atau di berbagai podium mengaji, apabila sedang menjalankan Siar Islam tidak pernah lepas dari serban.
Dewasa ini terdapat imej bahwa mengumpulkan remaja di
forum dakwah susah-susah gampang. Tetapi apabila yang memberikan ceramahnya
Kyai Idola Remaja yang bernama Abdullah Gymnastiar lapangan olah raga Gasibu
yang berlokasi di depan Pusat Pemerintahan Propinsi Jawa Barat, penuh oleh
puluhan ribu remaja dan kawula muda yang sedang mencari Siar Islam.
Kini Aa Gym, tidak saja menjadi idola para remaja dan
kawula muda tetapi sosok Aa Gym telah menjadi figur baru dakwah Islam di
seluruh lapisan masyarakat. Jadwal kegiatannya cukup padat, selain memberikan
ceramah di Pondok Pesantren yang dipimpinnya yakni Daarut Tauhiid, Aa Gym juga
kerap mengisi panggilan ceramah di luar Kota Bandung.
Kalangan pengusaha dan kaum profesional saat ini
banyak yang mengikuti kegiatan rutin yang dikenal dengan sebutan
"ngaji" padanya. Modal Aa Gym sehingga dipercaya memimpin para anak
didiknya yang kini tersebar dari berbagai kalangan adalah
"ketulusan", ditambah dengan "positioning" khusus dengan
system pembinaan "Manajemen Qalbu".
Yayasan Daarut Tauhiid yang dipimpinnya, saat ini
telah berhasil mengembangkan kegiatannya, tidak saja di bidang pembinaan mental
dengan system manajemen qolbu-nya tadi. Tetapi secara keseluruhan Aa Gym telah
berhasil mengembangkan asset pondok Pesantrennya sampai memiliki asset sekitar
Rp 8 Milyar. Sungguh luar biasa untuk perkembangan sebuah pondok Pesantren yang
tergolong baru. Apalagi Aa Gym mulai merintisnya dari NOL. "Tetapi
alhamdulillah saat ini Pondok Pesantren Daarut Tauhiid telah memiliki 21 divisi
usaha," ujar Aa Gym.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar