PEUGAH YANG NA,. PEUBUET LAGEI NA,. PEUTROEK ATA NA,. BEKNA HABA PEUSUNA,. BEUNA TAINGAT WATEI NA,.

Sabtu, 30 April 2011

Lomba 2011

LOMBA MENULIS PUISI: KADO UNTUK GURU 2011

Pendaftaran: 5 Maret s/d Deadline 25 Juni 2011
Mengusung Berkesenian, Cerdaskan Anak Bangsa
dengan Berkarya dalam tema “Pendidikan & Guru”
 Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, pekerjaan yang mulia, dulu guru adalah gudangnya sumber ilmu, dan dengan kemajua n tekhnologi yang canggih, maka guru adalah sebagai fasilitatornya murid. Cerdaskan anak dengan pendidikan, hormati guru dengan keikhlasan. Untuk para guru “Mengapa Anda Menjadi Guru? pernahkan anda Tuliskan min 10 Alasan anda menjadi guru?” Untuk para murid, mari sejenak mengingat masa sekolah kita dulu “Adakah guru yang paling kita sukai? Adakah guru yang paling tidak kita sukai?” rekam dan ingatlah. Maka dengan itu lomba ini saya adakan dengan tujuan untuk menjaring semangat dari teman-teman sebuah ajang kreasi “Cipta Puisi” dengan tema “Pendidikan & Guru” seberapa besar Kado penghargaan seorang guru dalam membimbing dan memberikan kecerdasan dalam dunia pendidikan.
Adapun ketentuan/kriteria perlombaan cipta puisi adalah sebagai berikut:
     
  1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia, TKI / TKW, tidak dibatasi umur (Pelajar, Mahasiswa, Guru, Umum, dll)
  2. Naskah harus asli karya sendiri, bukan jiplakan atau terjemahan dan sedang tidak diikutkan pada lomba yang bersamaan.
  3. Bertemakan: pendidikan / guru 
  4. Bentuk puisi bebas, halaman bebas, ditulis / diketik dalam Bahasa Indonesia 
  5. Naskah ditunggu selambat-lambatnya 15 Juni 2011 cap pos. Pemenang akan diumumkan 25 Juni 2011. di blog, Facebook Ady Azzumar, Group Rumah Puisi, Email.
Tehnik Pengiriman Naskah:
1. Via Email: Tulisan diketik dan dikirim ke Email: indonesiaku2011@yahoo.co.id (lampirkan biodata naratif + No Hp, naskah karya, dan bukti transfer) Peserta lomba wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 25.000 ke No. Rekening: 801-09-91003 Bank SUMSEL BABEL cabang Syariah Palembang. Atas  Nama: Supriadi
atau
2. Melalui Via Pos: (Naskah print / tulis + Uang Pendaftaran 25.000, + Biodata lengkap  dan No. Hp). Kirim:
Kepada: Ady Azzumar (Supriadi, S.Pd.I)
Alamat: Jl. Ir. H. Djuanda No. 21 Kelurahan Ps III Muara Enim, 31314 (SUMSEL) cp. 085267557556
Dewan Juri:
Puisi akan dinilai oleh 3 dewan juri:
1. Mukhlis Rais, Lc. M. Pd. I (Penulis, Ketua FLP Mesir 2003-2005)
Mukhlis Rais, mantan ketua FLP Mesir 2003 – 2005.  aktif menulis di berbagai media: Sriwijaya (Cairo), Suara Musi (Cairo), Ukazh (Cairo), Izzah (Cairo) Raudhatuna (Cairo), Tarbawi, Republika, Sumatera Ekpres. Sanili, Koran Jum’at, dll. Karya dalam bentuk Antalogi Bersama:  Ketika Nyamuk Bicara FLP SUMBAGSEL (Zikrul Hakim, 2004), Kado Untuk Mujahid FLP Mesir (Fikri, 2004),  Matahari Tak Pernah Sendiri, Di Sini Ada Cinta (LPPH, 2004). Pernah aktif membina FLP Cabang Ogan Ilir & FLP Ranting Raudhatul Ulum Palembang. sekarang sebagai Staf Pengajar di STAIN Langsa ACEH.
2.  Yadhi Rusmiadi Jashar (Penulis, Guru Bahasa Indonesia, Pimred Majalah PANTAU (1995-1997)
Yadhi Rusmiadi Jashar bernama asli Rusmiadi, S.Pd, lahir 12 Maret 1973. menamatkan studi di Universitas Sriwijaya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tahun 1998. Pekerjaan yang ditekuni, antara lain Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 19 OKU (1999), Dosen FKIP Universitas Baturaja (2003), dan Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 41 OKU (2010). Semasa kuliah aktif di beberapa organisasi kampus, di antaranya Ketua II HMPSBI FKIP Unsri (1995-1996). Ketua Umum UKM Teater Unsri (1994-1996), dan Pimpinan Redaksi Majalah PANTAU FKIP Unsri (1995–1997). Selain itu, turut membidani lahirnya Komunitas Pengarang dan Penyair Muda Palembang sebagai Koordinator I (1995–1997).  Aktif menulis sejak duduk di bangku SMA, ditandai dengan dimuatnya cerpen Gigolo dan cerpen Gigolo Tua di Harian Sriwijaya Post. Karya-karya berupa cerpen, puisi, esei, dan artikel pernah dimuat Buletin Priiit, Majalah Gelora Sriwijaya, Majalah Pantau, Harian Sumatera Ekspres, Sriwijaya Post, dan Lampung Post, dan sebagainya. Menerbitkan secara terbatas buku kumpulan cerpen Orator (1995) dan kumpulan cerpen remaja Seraut Wajah dalam Bayangan (1996). Beberapa prestasi yang pernah dicapai, antara lain Juara I LKTI Tahun 1996 di Unsri, juara I LKTI Tahun 1997 di Unsri, Juara I Lomba Kritik Sastra Se-Sumatera Selatan Tahun 1997, Juara Harapan I LKTI Se-Sumatera dan DKI Jakarta Tahun 1997 di Universitas Bengkulu, dan Juara Harapan II Lomba Cipta Cerita Pendek se-Sumsel Tahun 1997 di Palembang. Beberapa kali diminta menjadi juri lomba baca puisi dan baca cerpen.
3. Ady Azzumar Creator Grop FB Rumah Puisi.
Ady Azzumar bernama asli Supriadi, S.Pd.I Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah SUMSEL th. 2008-2010, Aktifis Forum Media Dakwah Indonesia. Buku pertamanya kumpulan puisi “Ruh dalam Maksiat” penerbit Lieterer Kahtulistiwa (November 2010), “Kerdam Cinta Palestina” Antalogi bersama FLP se-Sumatera. (polifenol 2010). “Simponi Munajat Pada-Mu” (Oktober 2010). Munajat Sesayat Do’a (Leutika, 2010) antalogi puisi festival bulan purnama majapahit (2011)  Antalogi: Kisah Hewan bersama 30 penulis Indonesia (2010), Antalogi “Pahlawan yang Menginspirasiku” bersama 20 penulis Indonesia.
Karyanya pernah nongkrong di: Majalah Sabili, Gi-Zone, Gaul, Gemilang Prestasi, Harian Sriwijaya Post, Berita Pagi, Sumatera Ekpres, dll. Prestasinya: Juara II menulis cerpen se-Sumsel (2007) di Palembang, Juara Harapan II menulis puisi se-Sumsel (2007) di Palembang. Juara III menulis puisi se-Sumsel (2009) di Lubuk Linggau. Cerpen Pilihan Terbaik Kategori Kontroversi, UNSA AWARDS 2010.  Juara terfavorit 1 lomba Puisi Islami Rhomadhan 1431 H, Juara 1 puisi Pahlawan Inspirasi FLP Bekasi (2010), Nominasi 10 terbaik dalam lomba cipta puisi 1 Muharram ( group UNSA 2010)
Keputusan dewan juri mutlak tidak dapat diganggu gugat, dan hal-hal yang menjadi penilaian oleh dewan juri, di antaranya: 1. Kesesuaian Tema 2. Kekuatan Metaphor dan Diksi, 3. Keindahan Puisi, 4. Kekuatan Pesan\Makna 5. Pemilihan Judul
Hadiah Pemenang Lomba :
  1. Juara 1: Uang tunai 500.000,- + Sertifikat penghargaan + T-Shirt dari Singapura oleh: Nessa Meta Kartika, mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + Buku kumcer  Bulan Celurit Api karya Benny Arnas + Buku Kumcer  Tangan untuk Utik karya Bamby Cahyadi + Buku Fiksi karya Uda Agus (Gusrianto) + buku puisi Ruh dalam Maksiat karya Ady Azzumar
  2. Juara 2: Uang tunai 300.000,- Sertifikat penghargaan + T-Shirt dari Singapura oleh: Nessa Meta Kartika, mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + KUMCER  Bulan Celurit Api karya Benny Arnas +  Kumcer  Tangan untuk Utik karya Bamby Cahyadi + Buku Fiksi karya Uda Agus (Gusrianto) buku puisi Ruh dalam Maksiat karya Ady Azzumar
  3. Juara 3: Uang tunai 200.000,- Sertifikat penghargaan + T-Shirt dari Singapura oleh: Nessa Meta Kartika, mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + KUMCER  Bulan Celurit Api karya Benny Arnas +  Kumcer  Tangan untuk Utik karya Bamby Cahyadi + Buku Fiksi karya Uda Agus (Gusrianto) buku puisi Ruh dalam Maksiat karya Ady Azzumar
  4. Akan dipilih seratus lima puluh (150) naskah terbaik untuk diterbitkan & Semua peserta tanpa terkecuali akan mendapatkan Piagam Penghargaan dengan Logo Group Rumah Puisi, logo Facebook, dan logo cover buku. Dikirim melalui via email peserta (dua minggu pengiriman setelah pengumuman lomba, melalui via email masing-masing).
Demikian pemberitahuan lomba puisi ini saya sampaikan, semoga terjalin kerjasama yang baik di antara penyelenggara dan peserta, serta pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam lomba puisi ini. TERIMAKASIH. Info ini boleh disebarkan ke sekolah-sekolah, perpustakaan, dll. Mari beri kado untuk gurumu dengan sebuah puisi.
Penyelenggara dan info lengkap Creator Grop FACEBOOK Rumah Puisi
Ady Azzumar: Jl. Ir. H. Djuanda No. 21 Kelurahan Ps III Muara Enim, 31314 (SUMSEL) CP 085267557556

Rabu, 27 April 2011

Lomba 2011

TEMA ARTIKEL
“Memaknai Arti Sebuah Kesuksesan”
WAKTU PELAKSANAAN
Lomba ini berlaku sampai hari Sabtu tanggal 30 April 2011.
PERSYARATAN PESERTA
  1. Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Pelajar tingkat SMP-SMA (sederajat) dan mahasiswa yang berdomisili di seluruh wilayah Indonesia (dibuktikan dengan fotokopi/scan kartu pelajar/kartu mahasiswa/KTP yang sah)
  3. Setiap peserta membayar biaya pendaftaran Rp. 20.000,-. Pembayaran dapat dilakukan secara pribadi atau kolektif (dengan rincian jumlah peserta yang jelas) ke nomor rekening 9267241069 (Bank Muamalat) a.n. EKO WAHYUDI.
PERSYARATAN PENULISAN
  1. Artikel ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar (sesuai EYD).
  2. Judul bebas, sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
  3. Tulisan diketik rapi dengan spasi 1,5 di kertas A4 (TNR 12) dengan margin 3-3-3-3.
  4. Panjang artikel 3-5 halaman (di-copy rangkap 2).
  5. Setiap peserta hanya diijinkan mengirimkan 1 (satu) judul artikel.
  6. Tulisan harus dilampiri biodata singkat penulis, fotokopi/scan identitas diri peserta (cantumkan nomor telepon/handphone yang dapat dihubungi langsung), dan bukti/slip pembayaran biaya pendaftaran lomba.
  7. Artikel dapat dikirim via:
    1. Pos ke alamat: Insan Robbani Institute (SAINS) Jl. Nusa Mentaraman No. 32 RT: 36 RW: 09, Ds. Jatiguwi, Kec. Sumberpucung, Kab. Malang. Jawa Timur 65165.
    2. Email ke alamat: insanrobbaniinstitute@gmail.com
  8. Pengumpulan artikel bisa dilakukan secara pribadi atau kolektif.
  9. Juri akan memilai artikel peserta yang bersifat konstruktif, kritis, dan kreatif.
  10. Naskah yang masuk menjadi hak milik panitia lomba. Bila diterbitkan akan dikonfirmasikan kepada setiap penulis.

HADIAH
Pemenang akan mendapatkan hadiah sebagai berikut:
  1. Juara 1 : Uang tunai sebesar Rp. 400.000,- + sertifikat
  2. Juara 2 : Uang tunai sebesar Rp. 300.000,- + sertifikat
  3. Juara 3 : Uang tunai sebesar Rp. 200.000,- + sertifikat
Pengumuman pemenang akan dilakukan pada hari Senin tanggal 9 Mei 2011.
Pemenang akan kami hubungi via telepon/handphone dan kami umumkan di blog resmi Insan Robbani Institute (SAINS) di http://insanrobbaniinstitute.blogspot.com
PUSAT INFORMASI
Insan Robbani Institute (SAINS)
Alamat             : Jl. Nusa Mentaraman No. 32 RT: 36 RW: 09, Ds. Jatiguwi,
Kec. Sumberpucung, Kab. Malang. Jawa Timur 65165.
Email               : insanrobbaniinstitute@gmail.com
Telp./SMS       : 085755556402
YM                  : abu.hafy

2 Responses to “Lomba Menulis Opini”

  1. athmainnah Says:
    fastabiqul khoiroot… :)
  2. Nani Says:
    thanks…. ni peserta dapat sertifikat nggak ya??? pa cuma yang menang ajha???



Minggu, 24 April 2011

LOMBA PUISI 2011

Cinta Guru

Setiap masuk kelas Ia bawa hal baru
Hingga murid slalu menunggu-nunggu
Tak pernah datang terlambat
Aturan waktunya sungguh akurat
Pelajaranpun penuh dengan variasi
Dengan beragam macam aksi
Teriakan, tepuk tangan dan tawa
Yel-yel dan nyanyian bergema
Memberi semangat pada semua
Memberi dorongan untuk mencoba
Dengannya kelas jadi bernyawa
Penuh kesungguhan namun tak hilangkan canda


Ada kabar gembira ni buat pak guru dan bu guru, apa itu kabar gembiranya??? silahkan baca keterangan informasi Lomba Puisi guru yang Mengusung Berkesenian, Cerdaskan Anak Bangsa dengan Berkarya dalam
tema “Pendidikan & Guru” berikut ini :

Cara Pengiriman Naskah :
  • Via Email: Tulisan diketik dan dikirim ke Email: indonesiaku2011@yahoo.co.id
    (lampirkan biodata naratif + No Hp, naskah karya, dan bukti transfer) Peserta lomba wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 25.000 ke No. Rekening: 801-09-91003 Bank SUMSEL BABEL cabang Syariah Palembang. Atas Nama: Supriadi
  • Melalui Via Pos: (Naskah print / tulis + Uang Pendaftaran 25.000, + Biodata lengkap dan No. Hp). Kirim:
    Kepada: Ady Azzumar (Supriadi, S.Pd.I)
    Alamat: Jl. Ir. H. Djuanda No. 21 Kelurahan Ps III Muara Enim, 31314
    (SUMSEL) cp. 085267557556
Ketentuan/kriteria perlombaan cipta puisi adalah sebagai berikut :
  1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia, TKI / TKW, tidak dibatasi umur (Pelajar, Mahasiswa, Guru, Umum, dll)
  2. Naskah harus asli karya sendiri, bukan jiplakan atau terjemahan dan sedang tidak diikutkan pada lomba yang bersamaan.
  3. Bertemakan: pendidikan / guru
  4. Bentuk puisi bebas, halaman bebas, ditulis / diketik dalam Bahasa Indonesia
  5. Naskah ditunggu selambat-lambatnya 15 Juni 2011 cap pos. Pemenang akan diumumkan 25 Juni 2011. di blog, Facebook Ady Azzumar, Group Rumah Puisi, Email.
Hadiah/Reward Pemenang Lomba :
  • Juara 1: Uang tunai 500.000,- + Sertifikat penghargaan + T-Shirt dari Singapura oleh: Nessa Meta Kartika, mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + Buku kumcer Bulan Celurit Api karya Benny Arnas + Buku
    Kumcer Tangan untuk Utik karya Bamby Cahyadi + Buku Fiksi karya Uda Agus (Gusrianto) + buku puisi Ruh dalam Maksiat karya Ady Azzumar
  • Juara 2 : Uang tunai 300.000,- Sertifikat penghargaan + T-Shirt dari Singapura oleh: Nessa Meta Kartika, mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + KUMCER Bulan Celurit Api karya Benny Arnas + Kumcer
    Tangan untuk Utik karya Bamby Cahyadi + Buku Fiksi karya Uda Agus (Gusrianto) buku puisi Ruh dalam Maksiat karya Ady Azzumar
  • Juara 3 : Uang tunai 200.000,- Sertifikat penghargaan + T-Shirt dari Singapura oleh: Nessa Meta Kartika, mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + KUMCER Bulan Celurit Api karya Benny Arnas + Kumcer
    Tangan untuk Utik karya Bamby Cahyadi + Buku Fiksi karya Uda Agus (Gusrianto) buku puisi Ruh dalam Maksiat karya Ady Azzumar
Dipilih seratus lima puluh (150) naskah terbaik untuk diterbitkan & Semua peserta tanpa terkecuali akan mendapatkan Piagam Penghargaan dengan Logo Group Rumah Puisi, logo Facebook, dan logo cover buku. Dikirim melalui via email peserta (dua minggu pengiriman setelah pengumuman lomba, melalui via email masing-masing). 
Dewan Juri :
Mukhlis Rais, Lc. M. Pd. I (Penulis, Ketua FLP Mesir 2003-2005) 

Mukhlis Rais, mantan ketua FLP Mesir 2003 – 2005. berbagai media: Sriwijaya (Cairo), Suara Musi (Cairo), Ukazh (Cairo), Izzah  (Cairo) Raudhatuna (Cairo), Tarbawi, Republika, Sumatera Ekpres. Sanili, Koran Jum’at, dll. Karya dalam bentuk Antalogi Bersama: Ketika Nyamuk Bicara FLP  SUMBAGSEL (Zikrul Hakim, 2004), Kado Untuk Mujahid FLP Mesir (Fikri, 2004), Matahari Tak Pernah Sendiri, Di Sini Ada Cinta (LPPH, 2004). Pernah aktif membina FLP Cabang Ogan Ilir & FLP Ranting Raudhatul Ulum Palembang. sekarang sebagai Staf Pengajar di STAIN Langsa ACEH.
Yadhi Rusmiadi Jashar (Penulis, Guru Bahasa Indonesia, Pimred Majalah PANTAU (1995-1997) 
Yadhi Rusmiadi Jashar bernama asli Rusmiadi, S.Pd, lahir 12 Maret 1973. menamatkan studi di Universitas Sriwijaya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tahun  1998. Pekerjaan yang ditekuni, antara lain Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 19 OKU (1999), Dosen FKIP Universitas Baturaja (2003), dan Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 41 OKU (2010). Semasa kuliah aktif di beberapa organisasi kampus, di antaranya Ketua II HMPSBI FKIP Unsri (1995-1996). Ketua Umum UKM Teater Unsri (1994-1996), dan Pimpinan Redaksi Majalah PANTAU FKIP Unsri (1995–1997). Selain itu, turut membidani lahirnya Komunitas Pengarang dan Penyair Muda Palembang sebagai Koordinator I (1995–1997). Aktif menulis sejak duduk di bangku SMA, ditandai dengan dimuatnya cerpen Gigolo dan cerpen Gigolo Tua di Harian Sriwijaya Post. Karya-karya berupa cerpen, puisi, esei, dan artikel pernah dimuat Buletin Priiit, Majalah Gelora Sriwijaya, Majalah Pantau, Harian Sumatera Ekspres, Sriwijaya Post, dan Lampung Post, dan sebagainya. Menerbitkan secara terbatas buku kumpulan cerpen Orator (1995) dan kumpulan cerpen remaja Seraut Wajah dalam Bayangan (1996). Beberapa prestasi yang pernah dicapai, antara lain Juara I LKTI Tahun 1996 di Unsri, juara I LKTI Tahun 1997 di Unsri, Juara I Lomba Kritik Sastra Se-Sumatera Selatan Tahun 1997, Juara Harapan I LKTI Se-Sumatera dan DKI Jakarta Tahun 1997 di Universitas Bengkulu, dan Juara Harapan II Lomba Cipta Cerita Pendek se-Sumsel Tahun 1997 di Palembang. Beberapa kali diminta menjadi juri lomba baca puisi dan
Ady Azzumar Creator Grop FB Rumah Puisi.
Ady Azzumar bernama asli Supriadi, S.Pd.I Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah SUMSEL th. 2008-2010, Aktifis Forum Media Dakwah Indonesia. Buku pertamanya kumpulan puisi “Ruh dalam Maksiat” penerbit Lieterer Kahtulistiwa (November 2010), “Kerdam Cinta Palestina” Antalogi bersama FLP se-Sumatera. (polifenol 2010). “Simponi Munajat Pada-Mu” (Oktober 2010). Munajat Sesayat Do’a (Leutika, 2010) antalogi puisi festival bulan purnama majapahit (2011) Antalogi: Kisah Hewan bersama 30 penulis Indonesia (2010), Antalogi “Pahlawan yang Menginspirasiku” bersama 20 penulis Indonesia. Karyanya pernah nongkrong di: Majalah Sabili, Gi-Zone, Gaul, Gemilang Prestasi, Harian Sriwijaya Post, Berita Pagi, Sumatera Ekpres, dll. Prestasinya: Juara II menulis cerpen se-Sumsel (2007) di Palembang, Juara Harapan II menulis puisi se-Sumsel (2007) di Palembang. Juara III menulis puisi se-Sumsel (2009) di Lubuk Linggau. Cerpen Pilihan Terbaik Kategori Kontroversi, UNSA AWARDS 2010. Juara terfavorit 1 lomba Puisi Islami Rhomadhan 1431 H, Juara 1 puisi Pahlawan Inspirasi FLP Bekasi (2010), Nominasi 10 terbaik dalam lomba cipta puisi 1 Muharram ( group UNSA 2010).
Catatan  :
Keputusan dewan juri mutlak tidak dapat diganggu gugat, dan hal-hal yang menjadi penilaian oleh dewan juri, di antaranya: 1. Kesesuaian Tema 2. Kekuatan Metaphor dan Diksi, 3. Keindahan Puisi, 4. Kekuatan Pesan\Makna 5. Pemilihan Judul
Didelenggarakan Oleh :
Info lengkap Creator Grop FACEBOOK Rumah Puisi klik DISINI
Ady Azzumar: Jl. Ir. H. Djuanda No. 21 Kelurahan Ps III Muara Enim, 31314
(SUMSEL) cp. 085267557556 
Ayo pak guru dan Buguru buruan tuliskan dan daftar puisi terbaiknya disini!!! sebarkan informasi ini keseluruh penjuru indonesia terutama ke sekolah-sekolah, perpustakaan,  mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan. Mari beri kado untuk gurumu dengan sebuah puisi.

TIPS SHALAT KHUSU'

GENDER..

KAJIAN TEORITIS MENGENAI KETIMPANGAN GENDER
Oleh : JUNAIDI, SE,M.Si (junaidi_chaniago@yahoo.com)
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Jambi

Gender merupakan kajian tentang tingkah laku perem¬puan dan hubungan sosial antara laki-laki dan perempuan (Saptari, 1997). Gender berbeda dari seks atau jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang bersifat biologis (Moore, 1988). Ini disebabkan yang dianggap maskulin dalam satu kebudayaan bisa dianggap sebagai feminim dalam budaya lain. Dengan kata lain, ciri maskulin atau feminim itu tergantung dari konteks sosial-budaya bukan semata-mata pada perbedaan jenis kelamin.

Ketidakseimbangan berdasarkan gender (gender inequality) mengacu pada ketidakseimbangan akses sumber-sumber yang langka dalam masyarakat. Sumber-sumber yang penting itu meliputi kekuasaan barang-barang material, jasa yang diberikan orang lain, prestise, perawatan medis, otonomi pribadi, kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan pelat¬ihan, serta kebebasan dari paksaan atau siksaan fisik (Chafetz, 1991).

Dalam menjelaskan timbulnya fenomena ketimpangan gender pada dasarnya ada tiga teori dasar yang dapat digunakan yaitu teori neo-klasik, teori segmen¬tasi pasar tenaga kerja dan teori feminis. Dua teori pertama lebih melihat ketimpangan gender dalam dunia kerja, sedangkan teori yang terakhir melihat ketimpangan gender secara lebih umum dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Teori neo-klasik menerangkan pembagian kerja seksual dengan menekankan perbedaan seksual dalam berbagai varia¬bel yang mempengaruhi produktivitas pekerja. Perbedaan- perbedaan itu meliputi pendidikan, keterampilan, lamanya jam kerja, tanggung jawab rumah tangga, serta kekuatan fisik. Semua ini didasari asumsi bahwa di dalam persaingan antar pekerja, pekerja memperoleh upah sebesar marginal product yang dihasilkannya. Asumsi lain adalah bahwa keluarga mengalokasikan sumber daya mereka secara rasion¬al. Konsekuensi logis dari hal ini adalah anggota rumah tangga laki-laki memperoleh investasi human capital yang lebih tinggi daripada perempuan. Selanjutnya, perempuan memperoleh pendapatan dari produktivitas yang lebih rendah dari laki-laki karena mereka memiliki human capital yang lebih rendah. (Anker dan Hein, 1986 dalam Susilastuti dkk, 1994).

Teori segmentasi pasar tenaga kerja mengatakan bahwa laki-laki pada usia prima (prime-age) terkonsentrasi dalam pekerjaan berupah tinggi, stabil dan dengan latihan, promosi dan prospek karir lebih baik: dan disebut sebagai primary jobs. Sedangkan Secondary jobs, tidak menjanjikan jaminan akan kestabilan bekerja, kompensasi rendah, tanpa prospek untuk berkembang di masa depan; dan pada umumnya perempuan berada pada segmen ini (Chiplin dan Sloane, 1982).

Keterbatasan ruang lingkup kerja perempuan diakibat¬kan oleh karena perempuan tidak mempunyai kapasitas untuk akses pada male-dominated jobs, sehingga perempuan terkon¬sentrasi secara berlebih dalam suatu range kesempatan kerja terbatas, yang menekan tingkat upah perempuan (Chiplin dan Sloane, 1982). Terbatasnya pilihan pekerjaan perempuan ini menurut Peluso (1984) karena perempuan dibatasi oleh siklus hidup yang dialami karena kewajiban pada aktivitas rumah tangga dan mencari nafkah berbeda- beda pada masing-masing tahap siklus tersebut.

Dari hal tersebut terlihat bahwa teori segmentasi pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa pekerja laki-laki dan perempuan tidak bersaing dengan landasan yang sama, kare¬nanya tidak mempunyai akses yang sama ke lapangan kerja. Teori segmentasi pasar tenaga kerja ini dianggap tidak mampu menjelaskan mengapa segmentasi pasar tenaga kerja berdasarkan jenis kelamin terjadi.

Selanjutnya, untuk teori feminis, terdapat tiga pendekatan yaitu pendekatan feminis radikal, feminis marxis (sosialis) dan feminis liberal (Saptari,1997). Pendekatan feminis radikal lebih menekankan bahwa ketim¬pangan hubungan gender bersumber pada perbedaan biologis. Perempuan memiliki kebebasan untuk memutuskan kapan ia harus menggunakan atau tidak menggunakan teknologi pengen¬dali reproduksi (kontrasepsi, sterilisasi, aborsi) dan teknologi pembentuk reproduksi. Pandangan feminis radikal ini terlalu menonjolkan determinisme biologis dan tidak mampu menjelaskan mengapa fakta perbedaan seks bisa ber¬kembang menjadi perbedaan gender. Adapun pendekatan feminis marxis menjelaskan bahwa ketimpangan gender terjadi karena kapitalisme. Kapitalisme adalah tatanan sosial dimana para pemilik modal mengung¬guli kaum buruh dan laki-laki mengungguli perempuan. Pendekatan feminis marxis ini terlalu memfokuskan pada hubungan perempuan dengan kapital dan cara-cara berproduk¬si dan kurang menyoroti sebab-sebab ketimpangan gender dan subordinasi perempuan. Sedangkan pendekatan feminis liberal memandang bahwa subordinasi perempuan berakar pada seperangkat kendala dan kebiasaan budaya yang menghambat akses perempuan terhadap kesempatan untuk berkompetisi secara adil dengan laki-laki.

Selanjutnya pendekatan feminis liberal, kedudukan perempuan yang relatif rendah dalam pasar tenaga kerja ini tidak dapat dipisahkan dari struktur sosial yang menempat¬kan perempuan pada kedudukan yang lebih rendah daripada laki-laki. Perempuan disosialisasikan pada kegiatan-kegia¬tan domestik dan sifat-sifat kewanitaan seperti sekreta¬ris, resepsionis, waitres dan lainnya. Perbedaan perempuan dan laki-laki yang telah disosialisasikan dalam keluarga kemudian terefleksi dalam kecenderungan pekerjaan menerima perintah bagi perempuan dan memberi perintah bagi peker¬jaan laki-laki (Collins, 1991).

Terbentuknya perbedaan peranan antara perempuan dan laki-laki, dimana wilayah kekuasaan perempuan di dalam rumah dan laki-laki di luar rumah. Hal ini dapat dilihat dari perspektif (Berger dan Luckmann,1976): Pertama, konstruksi Sosial, yang menerangkan bagaimana proses awal bidang domestik dan bidang publik itu terbentuk. Menurut Berger, karena a. Proses eksternalisasi, yaitu suatu nilai yang diproduksi oleh individu dari yang tidak ada menjadi ada. b. Proses objektivikasi, yaitu kesepakatan-kesepaka¬tan tadi menjadi realitas sosial atau proses penolakan dan proses penerimaan sehingga realitas terbentuk. c. Proses Internalisasi, yaitu dari individu itu sendiri karena sebenarnya individu merupakan bagian dari masyarakat sosial. Kedua, Reproduksi Sosial, yaitu bagaimana sebenar¬nya perbedaan bidang domestik dan publik itu dikuatkan/diintensifkan. Hal ini dilakukan a. dengan simbol-simbol, seperti dibentuknya 'Dharma Wanita' yang sebenarnya lebih menguatkan posisi perempuan di bidang domestik dan laki-laki di bidang publik, b. reproduksi status biologis perempuan, misalnya perempuan adalah mahluk yang lemah, perempuan berkaitan dengan kesehatan, melahirkan, perempuan yang sedang menstruasi lebih emo¬sional sehingga dapat merugikan perempuan dalam dunia kerja. c. reproduksi status kultural perempuan, misalnya perempuan lebih telaten, rapi,dll, sehingga perempuan diberikan pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian yang tinggi (sebagai pekerja marginal).

Persepsi adalah suatu objek yang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri individu yang mewujud dari nilai-nilai yang diproduksi individu tersebut. Sebaliknya faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan luar individu. Menurut Mar'at (1982) persepsi ini sangat berhubungan dengan intuisi dan tercermin dalam bentuk perasaan senang/tidak senang terhadap sesuatu.

Dalam konteks persepsi perempuan terhadap ketimpangan gender, sulit untuk memisahkan pengaruh faktor internal dan eksternal. Hal ini berkaitan dengan konsep ketimpangan gender sebagai suatu hasil konstruksi sosial. Menurut Abdullah (1996) manusia memberi arti dan interpretasi terhadap perbedaan biologis laki-laki dan perempuan yang kemudian melahirkan suatu struktur sosial dengan pembagian pembagian hak dan kewajiban secara seksual. Hal ini kemud¬ian menjadi realitas objektif yang memiliki daya paksa terhadap manusia yang semula menciptakannya. Demikian pula kemudian, kata Berger (1991) dalam Abdullah (1996), setiap orang diperkenalkan pada makna-makna budaya, belajar ikut serta dalam tugas-tugas yang sudah ditetapkan dan menerima peran-peran selain menerima identitas-identitas yang membentuk struktur sosialnya.

Berdasarkan hal tersebut terlihat bahwa proses objek¬tivikasi tersebut dapat menjadi suatu faktor internal yang mempengaruhi persepsi individu. Dengan demikian menurut Astuti (1997) banyak kaum perempuan yang menerima ketida¬kadilan jender tersebut dengan wajar karena merupakan suatu takdir.

Sebagai akibat dari sikap yang menerima keadaan ini, struktur sosial yang timpang ini akhirnya tidak hanya terus menerus dimitoskan oleh laki-laki, tetapi juga oleh perempuan. Hal tersebut juga berlaku pada kaum perempuan yang memiliki akses kekuasaan yang lebih tinggi. Menurut Astuti (1997), kelompok perempuan ini sering menempatkan perempuan sebagai subordinat. Dapat dilihat dari pernya¬taan seorang pengusaha perempuan sebagaimana yang dikutip Hariadi (1997) yang mengemukakan bahwa berdasarkan penga¬lamannya memiliki pekerja perempuan itu lebih menguntung¬kan. Karena mereka rajin, telaten, tidak banyak tuntutan dan mempunyai loyalitas tinggi. Lebih lanjut dia mengemu¬kakan bahwa secara psikologis sikap itu memang pembawaan dari sifat-sifat kaum perempuan.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menghapus ketim¬pangan gender tersebut. Di samping upaya-upaya pergerakan perempuan yang menuntut persamaan hak, juga telah diatur dalam berbagai konvensi dan perundang-undangan. Pada tahun 1976, PBB telah mengeluarkan Deklarasi mengenai penghapu¬san diskriminasi terhadap perempuan. Pada tanggal 18 Desember 1979 Majelis Umum PBB telah menyetujui konvensi tersebut. Selanjutnya karena konvensi tersebut tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, maka sejak tahun 1984 dengan UU RI No. 7 tahun 1984, Indonesia telah meratifikasi konvensi mengenai penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.

Namun demikian upaya tersebut tidak akan berhasil dengan baik jika tidak diikuti oleh perubahan dalam kon¬struksi sosial. Raharjo (1996) mengemukakan harus diadakan dekonstruksi hubungan gender dan reorientasi pemahaman seksualitas. Dekonstruksi sosial pada tahap awal akan berdampak pada perubahan persepsi masyarakat baik laki-laki maupun perempuan terhadap hubungan gender tersebut. Pada tahap selanjutnya, hal tersebut sekaligus juga akan dapat memp¬erbaiki ketimpangan gender yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah,I,1996, "Seks,Gender dan Reproduksi Kekuasaan", dalam Dwiyanto,A,dkk,(eds) Penduduk dan Pembangunan, Yogyakarta,Aditya Media dan PPK-UGM

Ancok, D, 1996, Kualitas Manusia dan Produktivitas, (paper tidak diterbitkan)

Astuti,M,1997,"Jender dan Pembangunan", disampaikan pada Penataran Metodologi Penelitian Kajian Wanita Berp¬erspektif Jender. Hotel Sri Wedari Yogyakarta, 7-13 September 1997

Berger,P. dan Luckmann,T,1976, The Social Construction of Reality, London: Penguin Press

BPS, 2001, Pengembangan Indeks Pembangunan Manusia, Jakarta, BPS

Chafetz,J.S, 1991, "The Gender Division of Labor and The Reproduction of Female Disadvantage: Toward an Integrated Theory" dalam Blumberg, R.L, (ed), Gen¬der, Family and Economy, The Triple Overlap. Newbury Park: Sage Publication.

Chiplin,B. dan Sloane,PJ.,1982. Tackling Discrimination at the Workplace: An Analysis of Sex Discrimination in Britian. London: Cambridge University Press.

Collins,R. 1991. "Women and Men in The Class Structure", dalam Blumberg,R.L (ed), dalam Gender, Family and Economy: The Triple Overlap, London: Sage Publica¬tions.

Hariadi,SS,1997,"Aplikasi Jender dalam Pembangunan", disampaikan pada Penataran Metodologi Penelitian Kajian Wanita Berperspektif Jender. Hotel Sri Wedari Yogyakarta, 7-13 September 1997

Moore,H.L. 1988. Feminism and Anthropology. Cambridge: Polity Press.

Peluso,N.L. 1984. Occupational Mobility and The Economic Role of Rural Women. Yogyakarta. Population Studies Center.

Saptari,R, 1997. Studi Perempuan: Sebuah Pengantar dalam Saptari,R. dan Holzner (eds), Perempuan, Kerja dan Perubahan Sosial: Sebuah Pengantar Studi Perempuan.

Susilastuti DH, Hudayana,B., dan Hrdyastuti, 1994. Fe¬minisasi Pasar Tenaga Kerja. Yogyakarta. PPK-UGM.

UNDP, 2001,2004, Indonesia Human Development Report 1992, Jakarta; BPS-UNDP-BAPPENAS

Saya Junaidi,SE,M.Si setuju jika bahan yang dikirim dapat dipasang dan digunakan di Homepage Pendidikan Network dan saya menjamin bahwa bahan ini hasil karya saya sendiri dan sah (tidak ada copyright). .
Read more: http://www.bloggerafif.com/2011/03/membuat-recent-comment-pada-blog.html#ixzz1M3tmAphZ