ABSTRAK
Pengaruh
Bahasa Melayu Terhadap Kesusasteraan Aceh dalam kehidupan sehari-hari bukanlah
hal yang asing bagi komunitas Aceh pada khususnya dan rakyat Indonesia pada
umumnya, apabila masyarakat Aceh terus mengkaji dan tidak meninggalkan sejarah,
tetapi realitas yang terjadi sekarang banyak masyarakat yang mengabaikan dan
tidak peduli terhadap kesusasteraan Aceh; Berdasarkan pengamatan penulis sangat
banyak pengaruh bahasa Melayu terhadap kesusteraan Aceh karena pada masa dulu
bahasa Melayu digunakan untuk tulis menulis sehingga hampir semua penulisan di
Aceh seperti terlihat pada penulisan naskah- naskah kuno menggunakan bahasa
Melayu. Pada zaman sekarang naskah itu tidak begitu diperlukan lagi, padahal
dalam naskah banyak terkandung khazanah keilmuan dan naskah merupakan salah
satu informasi dalam bidang agama. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui latar belakang penulisan hikayat Akhbarul Karim dan sejauhmana
pengaruh bahasa Melayu terhadap kesusasteraan Aceh khususnya dalam naskah
hikayat Akhbarul Karim.
Dalam
penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penulisan sejarah dengan
beberapa pengumpulan data, kritik, analisis data, dan penulisan data. Berdasarkan
penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa latar belakang dari penulisan Akhbarul
Karim yaitu untuk mengatasi krisis pada masa itu, baik yang terjadi pada
masyarakat maupun yang terjadi di dalam pemerintahan itu sendiri dan yang
menjadi pengaruh bahasa Melayu terhadap naskah Akhbarul Karim yaitu karena
naskah Akhbarul Karim merupakan salah satu karya sastera yang ditulis dalam
bahasa Melayu yang dibaca dalam bahasa Aceh dan naskah Akhbarul Karim juga
ditulis dalam bentuk sanjak.
Adapun
yang menjadi saran dari penulis kepada
masyarakat untuk menjaga naskah yang telah ada sebagai benda peninggalan sejarah agar tidak rusak
dan hilang, mengingat di dalamnya terkandung khazanah keilmuan dalam segala
bidang pengetahuan. Selain itu diharapkan kepada pihak-pihak penerjemah
naskah-naskah masa lampau untuk mempelajari dan mengkaji terlebih dahulu
kaedah-kaedah yang telah ditetapkan para
ahli dalam mentransliterasi sebuah naskah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar