PEUGAH YANG NA,. PEUBUET LAGEI NA,. PEUTROEK ATA NA,. BEKNA HABA PEUSUNA,. BEUNA TAINGAT WATEI NA,.

Kamis, 15 November 2012

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN



A. Hasil Penelitian
Sebagaimana telah dikemukakan pada strategi penelitian di atas pra-observasi dilakukan untuk memperoleh kondisi awal siswa tentang sikap dan minat terhadap bahan ajar penegakan HAM dan implikasinya. Dengan instrumen skala sikap dan minat, diperoleh data ; Tabel  4.1. ; Minat siswa terhadap mata pelajaran Kewarganegaraan
Selanjutnya dalam penelitian ini dapat dikemukakan kedalam tiga siklus. Pada setiap siklus dikemukakan hasil penelitian dan penerapan rancangan pembelajaran yang telah di tetapkan terhadap bahan ajar Penegakan HAM dan Implikasinya serta temuan – temuan penting yang dirangkum dalam catatan lapangan sebagai bahan refleksi untuk merencanakan siklus ke dua dan seterusnya.
Siklus I
Pada pembelajaran siklus I konsep bahan ajar teridentifikasi cukup jelas, yaitu ;  (1) Rumusan pengertian Hak Asasi Manusia, (2) Penggolongan / pembidangan Hak Asasi Manusia, (3) Hambatan penegakan HAM di Indonesia, (4) Tantangan penegakan HAM di Indonesia. Kecakapan hidup yang dilatihkan kepada siswa juga telah teridentifikasi sesuai dengan pengalaman belajarnya, yakni ; kemampuan menggali dan mengolah informasi, menghubungkan variabel, mengambil keputusan, dan berkomunikasi secara lisan
Proses pembelajaran sudah berorientasi pada aktivitas siswa, indikatornya pemilihan metode Jigsaw oleh guru, dimana  siswa dibagi menjadi sepuluh kelompok dengan anggota masing-masing empat orang. Guru menyiapkan empat kartu soal yang berisi empat konsep bahan ajar, sehingga masing-masing siswa memperoleh tugas menyelesaikan satu soal. Jadi aktivitas belajar dikembangkan baik secara individu maupun kelompok, ketika tahap diskusi dalam kelompok ahli dilakukan yaitu siswa yang mendapat kartu soal sama memecahkan masalah secara bersama-sama.
Pengamatan terhadap aktivitas belajar dengan menitik beratkan pada potensi menggali informasi, mengolah informasi, dan menghubungkan variabel dilakukan pada saat diskusi kelompok ahli. Setelah selesai dan kembali ke kelompok asal untuk menyusun bahan diskusi kelas, tampak kecakapan mengambil keputusan dan berkomunikasi lisan lebih dominan.
Setelah alokasi waktu untuk berbagi informasi dalam kelompok asal oleh empat orang dirasa cukup, dilanjutkan diskusi kelas dengan menunjuk salah satu kelompok untuk memaparkan hasil kerjanya, sedangkan kelompok lainnya berperan sebagai penyanggah. Berikutnya dengan pola yang sama diberi kesempatan kepada kelompok lain untuk melakukan presentasi.
Peran guru sebagai fasilitator mulai dari membuka pelajaran hingga akhir kegiatan di amati oleh kolaborator dengan format observasi kolaborator, hasil pengamatan dirumuskan pada catatan lapangan sebagai bahan diskusi untuk  tahap refleksi.
Pada akhir pertemuan guru membagikan soal kuis agar dijawab siswa, selanjutnya dengan instrumen rubrik dilakukan analisa hasil belajar. Kuis untuk dua indikator; mendiskripsikan pengertian dan macam HAM serta identifikasi hambatan dan tantangan penegakan HAM di Indonesia diperoleh data ;Tabel  4.2 : Hasil penilaian Rubrik siklus I
Ada dua hal penting yang dapat direfleksikan dari hasil penelitian siklus I  oleh diskusi kolaborator,  yakni ; pertama: keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran belum optimal, indikasinya aktifitas didominasi siswa tertentu, ini terjadi karena distribusi waktu hanya memungkinkan dua kelompok melakukan unjuk kerja dari sejumlah sepuluh kelompok belajar, kedua : perlu strategi meningkatkan motivasi siswa untuk menggali sumber informasi di luar buku paket guna memperkaya wawasannya.
Selanjutnya kedua hal tersebut akan menjadi fokus masalah pada pembelajaran siklus II
Siklus II
Menurut skenario pembelajaran pertemuan kedua bahan ajar yang di bahas adalah (1) Proses penegakan HAM di Indonesia, dan (2) Partisipasi terhadap penegakan HAM dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berdasarkan refleksi siklus I ada dua fokus masalah pada penelitian pembelajaran siklus II ini. Kedua fokus masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut ;
  1. Bagaimana meningkatkan partisipasi siswa secara individu dalam aktifitas belajarnya dengan alokasi waktu yang tersedia dapat melakukan unjuk kerja ?
  2. Bagaimana strategi meningkatkan motivasi siswa menggali sumber informasi di luar buku paket untuk memperkaya wawasannya ?
Untuk menjawab dua permasalahan tersebut dipilih alternatif tindakan dengan metode simulasi terhadap bahan ajar; proses penegakan hak asasi manusia dan partisiasi terhadap penegakan HAM dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kelas dibagi menjadi enam kelompok dan setiap kelompok dibagikan guntingan surat kabar disertai lembar kerja siswa yang berisi identifikasi pelanggaran, pelaku pelanggaran, identifikasi pencegahan dan pelaku penegakan. Hal ini dimaksudkan agar ada motivasi mencari sumber informasi di luar buku paket.
Setelah tiga puluh menit melalui undian tiga kelompok diminta mensimulasikan bentuk pelanggaran dan pencegahan hak asasi manusia sesuai LKS ke depan kelas, sedangkan tiga kelompok lain ditugasi memberikan tanggapan. Hal ini dilakukan agar ada keseimbangan kondisi antara kelompok penyaji dan kelompok yang menanggapi.
Melalui proses yang sama dengan pelaksanaan siklus I kolaborator melakukan pengamatan berdasarkan format yang disediakan disertai langkah menggali kesan siswa dalam proses pembelajaran secara lisan, diharapkan diperoleh bahan diskusi untuk tahap refleksi siklus II.
Di akhir kegiatan dengan waktu 8 menit, siswa secara individual diminta mendiskripsikan tahapan dalam proses penegakan HAM disertai contoh inisiatip peran yang pernah dilakukan terhadap penegakan HAM dalam kehidupan bermasyarakat lingkungannya.
Setelah dievaluasi diperoleh data ;Tabel  4.3 : Hasil penilaian Rubrik siklus II
Secara umum hasil penelitian  pembelajaran telah memenuhi harap-an dengan indikasi keterlibatan siswa secara individual ada peningkatan dibandingkan dengan pelaksanaan siklus I.
Siklus III
Sesuai dengan rumusan masalah pada siklus III  “ bagaimana me-ningkatkan kualitas pembelajaran dengan pendekatan inquiri  ?” maka pada skenario pembelajaran ditetapkan kegiatan belajar dilakukan di ruang perpus-takaan. Indikator materi yang dibahas ; (1) pelanggaran dan proses peradilan HAM  Internasional, (2) konsekuensi jika suatu negara tidak menegakkan HAM, (3) sanksi internasional atas pelanggaran HAM, telah diinformasikan pada akhir pertemuan kedua untuk disiapkan sehingga siswa selama satu minggu telah melakukan observasi di perpustakaan.
Pertimbangan mengenai rencana tindakan di ruang perpustakaan  disamping memberikan variasi terhadap lingkungan belajar, tersedianya sumber belajar, juga mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas sekolah.
Setelah diberikan gambaran mengenai kegiatan yang akan dilakukan guru memberi contoh informasi pelanggaran hak asasi manusia melalui media OHP, siswa diberikan kesempatan untuk merespon sesuai posisi kelompok ( pro dan kontra ). Selanjutnya tugas diberikan sesuai dengan format LKS dan siswa menjalankan aktifitas menggali informasi, setelah waktu dirasa cukup, dengan kesepakatan siswa ditetapkan salah satu siswa untuk menjadi fasilitator jalankan diskusi kelas. Dengan pola yang sama fasilitator digantikan oleh siswa lainnya. Peran guru mengamati jalannya diskusi dan memberikan solusi ketika terjadi kondisi yang mengarah pada perdebatan di luar materi pokok bahasan.
Aktifitas belajar mengajar terjadi interaksi positif diantara siswa – siswa, guru – siswa, siswa – sumber belajar, sehingga kecakapan menggali informasi dan menghubungkan variabel lebih dapat dikembangkan. Kondisi demikian terjadi karena perubahan tempat pembelajaran di ruang perpus-takaan yang tersedia berbagai sumber informasi.
Akhirnya bersama siswa guru menarik kesimpulan bahwa ;
  1. Bentuk pelanggaran HAM ;Invasi, Aneksasi, Intervensi oleh negara yang kuat terhadap negara lemah.
  2. Konsekwensi negara tidak menegakkan HAM ; Mendapat kecaman dan dikucilkan dari negara lain
  3. Sanksi internasional atas pelanggaran HAM ; Embargo oleh PBB
Karena telah berakhirnya waktu KBM sementara tahap penyusunan laporan hasil diskusi belum dilakukan, maka disepakati pengumpulan tugas pada pertemuan ke empat ( minggu depan ), setelah kegiatan ulangan harian untuk kompetensi dasar III.
Hasil penilaian laporan diperoleh data ;Tabel  4.4 : Hasil penilaian Rubrik siklus III
Adapun hasil observasi selama siklus I sampai dengan siklus III adalah sebagai berikut ;
  1. Aktifitas Siswa :Tabel  4.5 : Rekapitulasi Hasil Observasi Aktifitas Belajar
  2. Aktifitas Guru :Tabel  4.6 : Rekapitulasi Hasil Observasi Aktifitas Mengajar
Diskusi Kolaborator disepakati siklus pembelajaran dapat diakhiri pada pertemuan ke empat dengan kegiatan ulangan harian. Hasil  ulangan harian diperoleh data seperti pada lampiran Daftar Nilai kolom 8.

Read more: http://www.bloggerafif.com/2011/03/membuat-recent-comment-pada-blog.html#ixzz1M3tmAphZ