BAB 4 HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian berdasarkan pemberian
pakan formula A dan pakan formula B pada masa laktasi L1 dan laktasi L2
terhadap kadar protein susu dan konversi pakan sapi peranakan Friesien Holstein (PFH) selama
penelitian ini adalah sebagai berikut:
4.1 Protein Susu
Hasil yang didapat berdasarkan uji
statistik menunjukkan bahwa pada pagi hari ada interaksi antara pakan yang
berbeda kualitasnya dengan masa laktasi yang berbeda terhadap protein susu
(p<0,05), tetapi pakan tidak memberikan perberbedaan yang nyata terhadap
kadar protein susu (p>0,05), begitu pula dengan masa laktasi yang tidak
memberikan perbedaan terhadap kadar protein susu (p>0,05). Pada sore hari
uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara pakan dengan masa
laktasi yang berbeda terhadap protein susu (p>0,05), begitu pula dengan
pakan dan laktasi yang tidak memberikan
perbedaan terhadap kadar protein susu (p>0,05). Hasil selengkapnya dapat
dilihat pada tabel 4.1
Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa
pakan formula A (ampas tahu) menghasilkan rata rata kadar protein susu pagi dan
sore tidak jauh beda dibandingkan dengan pakan formula B (konsentrat
komersial). Berdasarkan hasil ini dapat dikatakan bahwa pakan dengan formula A
maupun Formula B tidak dapat menaikkan kadar protein susu secara nyata
(p>0,05).
Masa laktasi pagi maupun sore tidak
memberikan perbedaan yang nyata terhadap kadar protein susu (p>0,05). Kadar
protein susu pada masa laktasi 2-3 (L1) tidak berbeda nyata dengan kadar
protein pada masa laktasi 4-5 (L2). Hasil selengkapnya mengenai pengaruh masa
laktasi terhadap kadar protein susu dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.1
Pengaruh pakan dan laktasi terhadap kadar protein susu pagi sapi perah.
Protein Pagi |
Formula A
|
Formula B
|
Rata-rata
|
L1
|
1,777 ª±0,07
|
1,813 ªᵇ±0,06
|
1.795 ±0,07
|
L 2
|
1,835 ᵇ±0,03
|
1,799 ªᵇ±0,06
|
1,871 ±0,05
|
Rata-rata
|
1,806 ±0,06
|
1,806 ±0,06
|
|
Tabel 4.2
Pengaruh pakan dan laktasi terhadap kadar protein sore sapi perah.
Protein Sore |
Formula A
|
Formula B
|
Rata-rata
|
L 1
|
1,790 ª±0,05
|
1,793 ª±0,06
|
1,792 ±0,05
|
L 2
|
1,830 ª±0,04
|
1,793 ª±0,04
|
1,811 ±0,04
|
Rata-rata
|
1,810 ±0,05
|
1,793 ±0,05
|
|
4.2 Konversi Pakan
Hasil yang didapat berdasarkan uji
statistik menunjukkan bahwa ada interaksi antara pakan konsentrat komersial
dengan masa laktasi yang berbeda terhadap konversi pakan (p<0,05), begitu
pula dengan konsentrat komersial memberikan perbedaan yang nyata terhadap
konversi pakan (P<0,05) dan masa laktasi yang juga memberikan perbedaan
nyata terhadap konversi pakan (p<0,05). Hasil mengenai pengaruh pakan
terhadap konversi pakan dapat dilihat dalam tabel 4.3
Tabel 4.3 Pengaruh
pakan dan laktasi terhadap konversi pakan sapi perah.
Konversi Pakan |
Formula A
|
Formula B
|
Rata-rata
|
L1
|
4,379 ª±0,66
|
3,862 ª ±0,64
|
4,121 ±0,69
|
L 2
|
5,750 ᵇ±1,11
|
3,986 ª ±0,68
|
4,869 ±1,27
|
Rata-rata
|
5,065 ±1,14
|
3,925 ±0,65
|
|
Ket : - Superskrip
yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan adanya perbedaan nyata
(p<0,05)
Pada tabel 4.3 dapat dijelaskan bahwa
pakan dengan formula A menghasilkan rata-rata konversi pakan lebih tinggi dan
nyata dibandingkan dengan pakan formula B. Berdasarkan hasil ini dapat
dikatakan bahwa pakan formula B dapat menurunkan konversi pakan secara nyata (p<0,05).
Masa laktasi memberikan perbedaan yang
nyata terhadap konversi pakan. Rata-rata pada L1 lebih rendh dari pada L2. Hasil
selengkapnya mengenai pengaruh masa laktasi terhadap konversi pakan dapat
dilihat di tabel 4.3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar