BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Protein Susu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pakan tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap kadar protein susu pada
pagi hari maupun sore hari. Pada pagi hari pemberian pakan formula A
menghasilkan rata-rata kadar protein susu 1,806, tidak berbeda dengan rata-rata
kadar protein susu yang dihasilkan pakan formula B yaitu 1,806. Tidak jauh
berbeda dengan kadar protein susu pada sore hari. Pemberian pakan formula A
menghasilkan rata-rata kadar protein susu 1,810, untuk formula B manghasilkan
rata-rata kadar protein susu 1,793.
Tidak berbeda nyata antara pakan
formula A dengan formula B disebabkan karena kadar protein susu yang dihasilkan
mempunyai nilai yang sama, meskipun secara kualitas kedua pakan yang diberikan
tersebut berbeda. Sudrajat, 2001 menyatakan bahwa perubahan kadar protein susu
lebih dipengaruhi oleh tingkat protein yang diperoleh dari pakan dan penyerapan
asam amino oleh proses pencernaan, rendahnya kadar protein susu pada tingkat
penyerapan protein yang tidak cukup merupakan refleksi dari rendahnya kadar
asam amino esensial dan sumber nitrogen non-protein yang mencapai kelenjar
ambing dan meskipun suplai asam amino yang diserap oleh usus kecil meningkat
sebagaimana meningkatnya kadar protein dalam pakan, akan berakibat pengurangan
jumlah jumlah asam lemak volatil dan glukosa yang diserap, sehingga akan
terjadi perubahan dari keseimbangan prekursor yang mencapai kelenjar ambing. Sehingga
dapat dikatakan bahwa kualitas pakan tidak begitu berpengaruh terhadap kadar protein
susu, yang mempengaruhi kadar protein susu adalah jumlah pakan yang diberikan
sehingga mampu meningkatkan jumlah protein yang akan diserap oleh sistem
pencernaan.
5.2 Konversi Pakan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pakan memberikan perbedaan yang nyata terhadap konversi pakan. Pemberian pakan
formula B mengahasilkan konversi yang lebih rendah 3,925 dibandingkan dengan
pemberian pakan formula A dengan rata-rata 5,065.
Rendahnya konversi yang dihasilkan
oleh pakan formula B disebabkan karena rata-rata konsumsi pakan yang rendah
menghasilkan produksi susu yang rendah, sedangkan pakan formula A rata-rata
konsumsi lebih tinggi dan menghasilkan produksi susu yang tinggi. Akan tetapi
persentase konsumsi dengan hasil produksi diantara formula A dan formula B,
lebih tinggi formula B, sehingga dapat dikatakan bahwa konversi pakan yang
dihasilkan oleh pakan formula B dapat menurunkan konversi pakan secara nyata
(p<0,05). Hasil konsumsi dan produksi dapat dilihat dilampiran 7.
Peningkatan kualitas ransum diharapkan
dapat meningkatkan kecernaan nutrien dan produksi susu. Broderick (2003)
melaporkan bahwa dengan peningkatan kadar protein dalam pakan akan diikuti
dengan kecernaan protein kasar yang lebih tinggi, sebagai akibat meningkatnya
asupan protein yang dapat dicerna. Meningkatnya kecernaan diperkirakan memberi
peluang adanya tambahan asupan nutrien yang akan digunakan untuk sintesis susu,
sehingga produksi susu dapat ditingkatkan dengan pakan yang sedikit tetapi
mengandung komposisi nutrisi yang baik.
Masa laktasi dapat berpengaruh
terhadap konversi pakan apabila ditinjau dari produksi susu dan konsumsi pakan.
Pada hasil penelitian ini rata-rata konversi pada laktasi L1 4,121 lebih rendah
dari pada laktasi L2 4,869. Hasil tersebut disebabkan karena produksi susu yang
dihasilkan oleh sapi pada laktasi L1 lebih tinggi dibandingkan sapi laktasi L2,.
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Siregar, 1994, yang menyatakan bahwa masa
laktasi berpengaruh terhadap produksi susu. Laktasi pertama dicapai umur 24 bulan
dengan produksi susu rata-rata 77%, pada laktasi ke dua rata-rata 80%, pada
laktasi ke tiga dan laktasi ke empat produksi susu mencapai 90% dan 95%.
Sehingga pada laktasi ke lima dan seterusnya produksi susu mulai menurun,
tetapi konsumsi pakan relatif sama dari
awal laktasi sampai dengan akhir laktasi. Oleh sebab itu, dengan konsumsi pakan
yang relatif sama selama masa laktasi tetapi menghasilkan produksi susu yang
semakin lama semakin menurun, akan mengakibatkan nilai konversi pakan semakin
tinggi.
1 komentar:
BACA
Posting Komentar